Rabu, 19 November 2014

Kabarnews.com:Tempatwisata dibantul

Data Pokok Pembangunan

SUMBER DAYA ALAM

OBYEK WISATA
Kabupaten Bantul bisa dikenal salah satunya karena obyek wisata yang dapat memikat para wisatawan. Obyek-obyek Kabupaten Bantul mempunyai potensi obyek wisata yang cukup besar, yang meliputi obyek wisata alam, wisata budaya/sejarah, pendidikan, taman hiburan dan sentra industri kerajinan. Dengan keanekaragaman potensi wisata tersebut diharapkan Kabupaten Bantul dapat secara optimal mendukung pengembangan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia, dimana pada tahun 1996 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan ke-3 dalam hal kunjungan wisatawan mancanegara. Pengelolaan obyek wisata secara profesional akan mendorong tumbuh kembangnya industri pariwisata secara menyeluruh yang diharapkan dapat menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat, memperluas dan memeratakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, mendukung perolehan Pendapatan Asli Daerah secara optimal, serta membawa citra daerah di mata masyarakat di luar Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk mengoptimalkan pengembangan obyek wisata daerah Bantul, telah ditempuh program diversifikasi (penganekaragaman) produk wisata. Selain itu juga ditingkatknanya promosi wisata baik domestik maupun mancanegara dengan tidak henti-hentinya . Data sektor pariwisata selengkapnya terdapat .

Tabel Data Obyek Wisata
  Potensi Obyek dan Daya Tarik Wisata  
1.
Obyek dan daya tarik wisata alam
a. pantai, antara lain :
1. pantai Parangtritis di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek;
2. pantai Parangkusumo di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek;
3. pantai Depok di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek
4. pantai Samas di Desa Srigading, Kecamatan Sanden;
5. pantai Patehan di Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden;
6. pantai Pandansimo di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan; dan lain-lain;
7. pantai Kuwaru di Desa Poncosari, Kecamatan, Srandakan.

b. pegunungan, antara lain :
1. pegunungan Hargodumilah di Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan;
2. Tugu Pandang Nganjir di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo; dan lain-lain.

c. goa, antara lain :
1. goa Gajah di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo;
2. goa Cerme di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri;
3. goa Jepang di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong;
4. goa Sunan Mas (Surocolo) di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong;
5. goa Nogobumi di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong;
6. goa Payaman di Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu;
7. goa Lawa di Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri; dan lain-lain.

d. hutan Wanagama di desa Mangunan Kecamatan Dlingo;
e. agrowisata, antara lain :
1. Pabrik Gula (PG) Madukismo di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan;
2. AGROWISATA, ARGOREJO, Sedayu, Bantul.

2.
Obyek dan daya tarik wisata Budaya
a. petilasan/ziarah, antara lain:
1. petilasan Goa Selarong di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan;
2. petilasan Ki Ageng Mangir di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan;
3. petilasan Pandansari di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan;
4. petilasan Pandan Payung di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan;
5. petilasan dan ziarah Pandansimo di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan;
6. petilasan dan ziarah Parangkusumo di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek;
7. petilasan Ambarbinangun di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan;
8. sendang Kasihan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan;
9. sendang Semanggi di Kasongan, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan;
10. sumber Air Bengkung di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo;
11. sumur Bandung di Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan;
12. sendang Manikmoyo di Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan; dan lain-lain.

b. monumen, antara lain :
1. monumen Segoroyoso, di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret;
2. monumen Bibis di Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan;
3. monumen TNI-AU Ngoto di Desa Tamanan Kecamatan Banguntapan;
4. monumen Brimob di Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu;
5. monumen KB/APSARI di Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan;
6. monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
7. monomen Panglima Besar Jenderal Sudirman di Desa Srimartani Kecamatan Piyungan; dan lain-lain;

c. makan/ziarah, antara lain :
1. makam Raja-raja Mataram di Desa Girirejo Kecamatan Imogiri;
2. makam Kotagede di Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan;
3. makam Sunan Cirebon di Desa Wukirsasi Kecamatan Imogiri;
4. makam Sewu di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak;
5. makam Seniman di Dusun Karang Kulon, Kecamatan Imogiri;
6. makam Pahlawan di Desa Patalan Kecamatan Jetis;
7. makam Syeh Belabelu di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
8. makam Syeh Maulana Maghribi di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
9. makam Pangeran Pekik di Desa Girirejo Kecamatan Imogiri;
10. makam P. Pekik, di Dusun Banyu sumurup, Girirejo, Imogiri;
11. makam Sunan Geseng di Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan;
12. makam Dipokusumo di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
13. makam Selohening di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
14. makam Barat Ketigo di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek; dan lain-lain.

d. museum antara lain :
1. museum wayang kekayon di Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan;
2. museum batik di Dusun Ketandan Tengah, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri; dan lain-lain.

e. padepokan seni Bagong Kusudiharjo di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan;
f. situs, antara lain :
1. situs Kraton Kerto di Desa Pleret Kecamatan Pleret;
2. situs Watu Wedhok di Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri;
3. situs Batu Songkamal di Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan;
4. situs Watu Lindung di Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan;
5. situs Payak di Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan;
6. situs Pleret di Kecamatan Pleret;
7. situs Kotagede di Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan;
8. situs Watu Cantheng di Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan;
9. situs Watu Gilang di Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan;
10. situs Segoroyoso di Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret;
11. situs watugilang di Desa Gilangjharjo, Kecamatan Pandak;
12. situs candi Ganjuran di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro; dan lain-lain.
3.
Obyek dan daya tarik wisata buatan/ minat khusus
Wisata taman rekreasi dan pemandian, antara lain :
a. pemandian Parangwedang di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
b. kolam renang Parangtritis di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek;
c. kolam renang Tirtotamansari di Desa Trirenggo Kecamatan Bantul;
d. Kid Fun Park di Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan;
e. Bendung Tegal di Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri; dan lain-lain.
Wisata pendidikan, antara lain :
a. kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta di Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon;
b. Rumah Budaya di Desa Timbulharjo Kecamatan Sewon;
c. Bangunan Jawa Antik di Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan;
d. gumuk pasir di Parangtritis, Kecamatan Kretek;
e. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Desa Pendowoharjo Kecamatan Sewon; dan lain-lain.

Sentra industri kerajinan, antara lain :
a. tatah sungging, antara lain :
1. dusun Pucung Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri;
2. dusun Gendeng Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan;
3. dusun Cabean Desa Timbulharjo Kecamatan Sewon; dan lain-lain.

b. gerabah, antara lain :
1. gerabah Kasongan Desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan;
2. gerabah Panjangrejo Kecamatan Pundong; dan lain-lain.

c. kerajinan kayu, antara lain :
1. topeng di Dusun Pucung Desa Pendowoharjo Kecamatan Sewon;
2. wayang klithik di Dusun Krebet Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan;
3. topeng di Dusun Kebangputihan Desa Guwosari Kecamatan Pajangan; dan lain-lain.

d. kerajinan bambu di Desa Munthuk Kecamatan Dlingo;
e. keris di Dusun Banyusumurup Desa Girirejo Kecamatan Imogiri;
f. batik, antara lain :
1. dusun Pajimatan Desa Girirejo Kecamatan Imogiri;
2. dusun Pijenan Desa Wijirejo Kecamatan Pandak;
3. dusun Paliyan Desa Sidomulyo Kecamatan Bambanglipuro; dan lain-lain.
4. Giriloyo, Wukirsari, Imogiri
g. sulaman di Desa Trimulyo Kecamatan Jetis;
h. kulit, antara lain :
1. dusun Manding Desa Sabdodadi Kecamatan Bantul;
2. dusun Tembi Desa Timbulharjo Kecamatan Sewon; dan lain-lain.

i. kriya logam antara lain :
1. Desa Argosari Kecamatan Sedayu
2. Jodoq, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak; dan lain-lain.

j. perak dan emas antara lain :
1. Desa Jagalan Kecamatan Banguntapan;
2. Desa Singosaren Kecamatan Banguntapan; dan lain-lain.

k. kerajinan tempurung antara lain :
1. Dusun Santan Desa Guwosari Kecamatan Pajangan;
2. dusun Piring, Desa Murtigading, Kecamatan Sanden; dan lain-lain.

l. kerajinan gamelan antara lain :
1. dusun Pelemsewu, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon;
2. dusun Peleman, Kecamatan Banguntapan; dan lain-lain.

m. kerajinan pandan di Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak;
n. kerajinan tangan daur ulang, antara lain :
1. dusun Sawungan Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro;
2. desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan;
3. desa Segoroyoso Kecamatan Pleret; dan lain-lain.

Tabel Data Wisatawan Yang Berkunjung Tahun 2009
No Jumlah 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Ket
1
Domestik
1,506,605
1,405,552
1,054,180
1,007,838
1,284,789
1,407,535
Orang
2
Asing
30,747
50,050
20,000
41,556
26,220
28,725
Orang





Kabarnews.com:Tempatpariwisata dikulon progo

Tempat Wisata Kulonprogo; Pertama

Gunung Kelir Samigaluh Kulonprogo
Kulonprogo tak ubahnya porselen yang tertutup debu. Nilainya tinggi meskipun debu menutup tubuh dan wajahnya sehingga kusam tak bergairah. Apa jadinya jika dibersihkan, dipoles kemudian dipasang dengan sistematis sesuai pola yang apik. Pariwisata berbasis kearifan lokal akan menjadi kebanggaan. Yang memunculkan semangat kemandirian, keuletan bahkan kesadaran bahwa setiap pribadi adalah porselen yang perlu dibersihkan untuk menemukan kilaunya.
Apa saja porselen itu? Daftar ini menjadi petunjuk menuju rentetan porselen yang belum diusap. Daftar tempat wisata Kulonprogo yang layak dikunjungi. Daftar ini dibagi menjadi dua kilas tulisan. Mengapa hanya sekilas, karena keadaan sebenarnya lebih luar biasa. Bahkan seperti tak berhak menjabarkan bagaimana menariknya tempat ini jika tak datang langsung kepadanya.
Kilatan porselen
Kulonprogo tak akan lepas dari tuah Sungai Progo. Sungai yang namanya menginspirasi sang founding fathers sehingga nama Kulonprogo dipilih dengan makna sangat sederhana namun sejuk di hati. Sebuah kabupaten yang terletak di kulon atau barat aliran Sungai Progo. Kulon dalam bahasa Jawa berarti barat.
Sungai Progo adalah porselen dan potensi di dalamnya yakni kilatan yang coba ditangkap olh esekelompok masyarakat. Sungai Progo yang berbatasan dengan Sleman dan Bantul memiliki jeram deras sepanjang tahun. Terbentang dari Kalibawang hingga Galur aliran sungai seperti tak surut. Jeram ini dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola wahana arung jeram Kulonprogo, Arus Progo namanya. Memiliki kantor di daerah Siwalan, Sentolo, Arus Progo dengan cekatan membawa pengunjung menuju sensasi arung jeram dengan sukacita dan aman. Hubungi nomor ini 085752166096 untuk mencoba serunya jeram di Sungai Progo.
Sungai Progo adalah lambang tak terpisahkan dari legenda Puncak Suroloyo, Samigaluh, Kulonprogo. Suroloyo merupakan puncak tertinggi di bukit Menoreh, mencapai 2000 meter dpl. Puncak Suroloyo dipercaya menjadi tempat bersemayamnya para dewa di cerita pewayangan. Lokasinya bisa ditempuh melalui jalan yang melewati arah kantor Kecamatan Samigaluh. Kerennya lagiGunung  Merapi, Sindoro, Sumbing, Merbabu bahkan terlihat jelas dari tempat yang hijau ini. Jikalau ingin heking, outbound dll nampaknya Suroloyo akan menjadi destinasi yang tepat. Coba tengok Sendang Keputren di daerah Suroloyo, pada bulan tertentu rutin diadakan jamasan pusaka pemberian Kraton Yogyakarta.
Dari sejuknya Suroloyo beralih ke sebuah curug bernama Curug Watu Jengger. Lokasinya tersembunyi di antara Embung Banjaroya, Kalibawang dan Puncak Suroloyo, Samigaluh. Cukup sulit menemukannya. Walau demikian pecinta wisata alam harus mencoba sensasi menembus hutan guna menemukan curug dengan kolam air di bawahnya.
Kokap selalu indah. Kecamatan yang dahulu kurang dilirik karena stigma ndesonya. Sekarang menjadi kecamatan dengan fungsi alam sebagai paru-paru Kulonprogo dan salah satu penyuport terbanyak produk lokal untuk dipasarkan ke luar Kulonprogo. Jika berkesempatan mengunjungi Kokap sempatkan pergi ke sebuah tempat berjuluk Gunung Ijo. Letaknya di Desa Kalirejo, Kokap. Spot wisata yang menawarkan kesejukan dan pemandangan pedesaan khas menorah. Jika hobi bersepeda coba kayuh sampai ke tempat ini.
Setelah dari Kokap mari kembali ke Girimulyo, Kulonprogo. Terdapat sebuah aliran sungai. Di dekatnya ada sebuah tebing tinggi. Tempat ini bernama Bendung Kayangan. Konon leluhur desa sekitarlah yang membangun tempat ini. Bendung Kayangan masih berkaitan dengan legenda pewayangan yang memiliki alur cerita yang sama dengan legenda yang berkembang di Goa Kiskendo dan Puncak Suroloyo. Pada saat tertentu di aliran sungai tepat di bawah tebing besar selalu diadakan upacara sebagai tanda penghormatan terhadap leluhur dan ucapan syukur kepada Tuhan.
Menginjakan kaki di Girimulyo bagai berdiri di daratan penuh potensi. Siapa sangka tanahnya yan berbukit-bukit menyimpan kenampakan alam yang eksotis. Porselen lain di Girimulyo, Kulonprogo, adalah Puncak Moyeng. Tak jauh dari Bendung Kayangan berdiri megah sebuah bukit yang dinamai Puncak Moyeng. Berbeda dengan bukit yang lain. Puncak Moyeng memiliki puncak yang landau dan dipenuhi rumput. Gunung Merapi, Sindoro, Merbabu Nampak jelas dari lokasi ini. Lokasinya terbuka dan menarik berminat mendiri camp kecil untuk sekedar melihat matahari terbenam atau terbit.
Embung waduk buatan
Masih di Girimulyo, Kulonprogo. Kecamatan ini memiliki waduk buatan bernama Embung Kleco. Sebuah waduk mini di atas bukit Girimulyo. Memiliki fungsi sebagai sarana pengairan, Embung Kleco dengan pemandangan hamparan tumbuhan hijau layak untuk dikunjungi selepas menulusuri lokasi wisata lain di Girimulyo. Embung Kleco adalah pemikiran cerdas mengenai bagaimana tetap menjadikan lahan di Girimulyo tetap basah meskipun musim kering sedang hinggap di bulan tertentu.
Selepas Embung Kleco. Kali ini perjalanan akan bergerak menuju sedikit ke timut. Kecamatan Kalibawang dikenal menjadi sentra penghasil buah durian kualitas wahid dari Kulonprogo, yakni Durian Menoreh Kuning dan Durian Menoreh Merah. Keduanya sudah menjadi varietas durian unggul di Yogyakarta. Untuk meningkatkan produksi dan kualitas durian dibangunlah Embung Banjaroya. Sebuah waduk buatan yang fungsinya sama dengan Embung Kleco di Girimulyo. Melimpahnya produksi durian yang menguntungkan warga Banjaroya dari segi ekonomis menjadikan pemkab merasa perlu membangun embung ini. Sempatkan mampir  ya.
Peminat wisata religi khususnya yang beragama Nasrani pasti tau Sendangsono. Sendangsono adalah mata air tempat ziarah umat Katolik dengan penataan tempat yang nyeni di Kalibawang, Kulonprogo. Komplek Sendangsono terbuka untuk umum bahkan pernah digunakan untuk lokasi shoting film berjudul 3 Hari Untuk Selamanya. Suasana  tenang dan teduh seketika muncul di lokasi yang dulunya dikeramatkan oleh warga sekitar. Baru setelah Romo Van Lith SJ datang dan menyebarkan agama Katolik disana, lokasi Sendangsono pelan-pelan dibangun menjadi tempat ziarah seindah saat ini. Selain Sendangsono, tempat wisata religi nasrani lainnya adalah Goa Maria Lawangsih. Lokasinya di Kecamatan Girimulyo. Dapat ditempuh dari Goa Kiskendo menyusuri jalan aspal halus ke arah Samigaluh.
Dari Kecamatan Kalibawang kembali menuju Kecamatan Kokap. Di Kokap terdapat sebuah bumi perkemahan kecil di belakang Wisma Sermo. Wisma ini bisa difungsikan sebagai tempat rapat, makrab dan lain lain. Di belakangya ada halaman yang sering pula digunakan untuk kemah. Ini adalah perkemahan paling bagus di Kulonprogo dari segi keadaan alam. Rute hikingnya masih alami. Peserta akan disuguhi pemandangan hutan pinus dari atas dan Waduk Sermo. Masuk ke hutan pinus pengunjung dapat menemukan air terjun unik tepat di rute hiking.
Kecamatan Samigaluh dengan sebagian besar lingkungannya masih asri memiliki puncak-puncak yang tak banyak orang tau. Salah satunya Puncak Watu Pikul. Puncak Watu Pikul berada di atas kebun teh Nglinggo, Samigaluh, Kulonprogo. Sebuah puncak dengan dua buah batu yang menjulang, mirip seperti ujung ketapel. Jika minta izin kepada seorang Bapak yang tinggal di bawah Watu Pikul mungkin bisa camping di samping batu dengan latar belakang Kabupaten Purworejo dan hamparan persawahan Kulonprogo. Tentu dengan tetap menjaga kebersihan dan bertingkah laku sopan jika ingin menghabiskan waktu disana. Kalau beruntung beberapa meter dari tempat ini akan ada beberapa warga yang sedang memancing burung. Hebat bukan?
Sebelum menuju Puncak Watu Pikul pengunjung sebenarnya bisa mampir terlebih dahulu di air terjun Nglinggo. Di dekat kebun teh Samigaluh terdapat sebuah air terjun yang bisa dinikmati sambil bersantai di gardu kecil. Cocok dijadikan tempat bersantai jika membawa makanan sendiri.
Objek wisata potensial selanjutnya adalah Watu Blencong, Girimulyo. Konon batu besar ini bisa menyala saat malam hari. Lokasinya persis di depan pintu masuk dusun ketika menuju Grojogan Sewu. Posisi Watu Blencong yang mingklik mingklik tetap tertahan tidak ambruk meskipun berulang kali gempa menggoyang tanah subur Kulonprogo.
Bergeser sedikit ke arah barat. Sebelum objek wisata alam lain ramai diceritakan, ada sebuah tempat bernama Tamanan sudah muncul terlebih dahulu menjadi buah bibir setidaknya di kalangan warga Kecamatan Kokap, Kulonprogo. Gardu pandang di atas bukit Menoreh ini terletak di deket Curug Sigembor, Girimulyo, di ruas jalan Kokap menuju Girimulyo. Saat cuaca cerah laut selatan terlihat dari tempat ini.
Tempat ini mengagumkan setidaknya bagi kami yang menemukannya dengan tidak sengaja. Sepulang dari Grojogan Sewu dan Watu Blencong rombongan memutuskan melewati jalur menuju Kokap. Tak disangka tidak lama berjala di sisi kanan persis di bahu jalan terlihat sebuah air terjun dengan debit air cukup besar. Inilah Curug Sigembor di Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo. Letaknya cuma tiga kilometer dari Kiskendo. Sebelum dibersihkan Curug Sigembor ditutup tapi sekarang sudah bersih dan siapapun bisa mampir kesini.
Air terjuan lain yakni Curug Mbang Soka. Masih di Girimulyo, Kulonprogo. Ada dua curug yang airnya sangat jernih. Jika ingin mandi tempat ini cocok karena cukup aman, airnya bening bersih dan batuannya tidak terlalu licin.
Selanjutnya Grojogan Sewu, Girimulyo, Kulonprogo. Curug cantik dengan debit air melimpah. Ketika datang pertama kali ke tempat ini kagum rasanya dengan derasnya aliran air disini. Leteknya di Dusun Beteng, dekat dengan Goa Kiskendo. Jika kesini yang sopan yak karena melewati banyak rumah warga. Bahkan sebelum sampai di grojogan mata kita akan disuguhi derasnya aliran air di sebuah sungai yang sebenarnya tidak lebar dan dalam.
Air terjun terakhir yakni air Terjun Sidoharjo. Letaknya di Dusun Sidoharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Tinggi air terjun sekitar  50 meter bahkan mungkin lebih, karena itu air terjun Sidoharjo menjadi air terjun tertinggi di Kulonprogo. Air terjun Sidoharjo pernah dijadikan tempat pengambilan iklan minuman energi beberapa tahun yang lalu. Sebelum mencapai air terjun pengunjung akan melewati pemandangan indah dari sebuah sekolah bernama MTSn Sidoharjo. Inilah sekolah dengan pemandangan terindah di Kulonprogo sejauh kami amati.
Menutup daftar tempat wisata Kulonprogo bagian pertama. Seberapa peduli kita kepada hewan sebagai makhluk hidup yang hidup berdampingan dengan kita? Baik adanya jika anak-anak diajarkan mengenal dan menghargai makhluk hidup serta lingkungan di Wild Resque Center (WRC). Sebuah tempat penangkaran hewan langka di Paingan, Nanggulan, Kulonprogo, yang di dalamnya terdapat perkemahan, rumah singgah, penginapan, outbound area dan lain lain. Ideal jika sejak dini anak anak diajarkan mengenai hewan di tempat ini. Selain itu anak-anak juga dapat belajar memberikan penanganan terhadap hewan. Dari sini mereka belajar menghargai lingkungan, Wild Rescue Center menutup jelajah wisata Kulonprogo bagian pertama.

Artikel Terkait :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kabarnews.com:Tempat pariwisata dikabupaten sleman


Tempat Wisata di Sleman

Di bawah ini adalah catatan awal tentang Tempat Wisata di Sleman. Sleman berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah di Utara dan Timur, Gunung Kidul, Bantul, dan Kota Yogyakarta di Selatan, serta wilayah Kulon Progo di Barat. Sungai besar yang melintasi wilayah ini adalah Kali Progo, Kali Code, dan Kali Tapus.
Tulisan Tempat Wisata di Sleman dan peta wisata Sleman ini akan diperbarui ketika informasi yang lebih baru telah diperoleh, dan data GPS telah didapat.
Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Indonesia dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi di sini.

Peta Wisata Sleman

Untuk melihat lokasi tempat-tempat wisata di Sleman dan membuat rencana perjalanan, silahkan lihat Peta Wisata Sleman.

Tempat Wisata di Sleman

Wilayah Sleman sangatlah luas, dan begitu kaya dengan situs bersejarah dan candi peninggalan dari jaman Hindu dan Buddha, selain tentu saja tempat wisata pegunungan dan tempat wisata lainnya yang relatif lebih baru.
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta
Jl. Yogya-Solo km 15, Bogem, Kalasan, dengan koleksi benda peninggalan purbakalan yang beragam dan sangat mengesankan.
Candi Banyunibo
Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, sekitar 4 km dari Candi Ijo, yang merupakan candi peninggalan agama Buddha.
Candi Barong
Dusun Candisari, Desa Bokoharjo, Kec Prambanan, candi Hindu yang pada relung tubuhnya terdapat hiasan Kala yang menyerupai Barong, GPS -7.775562, 110.497082
Candi Ijo
Gumuk Ijo, Desa Sambirejo, Keca Prambanan, dibangun pada abad ke-9, 18 km dari Kota Yogya.
Candi Kalasan
Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, merupakan candi Buddha yang berumur sangat tua, berada pada GPS -7.767225, 110.472323.
Candi Kedulan
Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, candi Hindu yang ditemukan terpendam lahar Merapi sedalam 7 m, GPS -7.7426069, 110.4694981
Candi Miri
Dusun Nguwot, Desa Sambirejo, Kec Prambanan, candi Hindu yang dibangun sekitar abad ke-9 pada jaman Kerajaan Mataram Kuno, GPS -7.7710572, 110.5061531.
Candi Prambanan
Desa Karangasem, Kecamatan Bokoharjo, 16 Km dari Kota Yogyakarta, candi Hindu terbesar di Jawa Tengah dengan ketinggian 47 m.
Candi Sambisari
Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, 12 km dari Kota Yogyakarta, candi Hindu yang dibangun pada masa Raja Rakai Garung Mataram Kuno.
Candi Sari
Dusun Bendan, Desa Tirtamartani, Kecamatan Kalasan, candi Buddha yang dibangun sekitar abad 8-9, pada jaman Mataram Kuno..
Kaliadem
Dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kec Cangkringan, untuk melihat lava sisa erupsi Gunung Merapi, dekat Rumah Mbah Maridjan.
Keraton Ratu Boko
Dusun Dawung, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, merupakan sebuah kompleks situs arkeologi seluas 19 Ha.
Sendratari Ramayana Prambanan
Sebuah pertunjukan drama tari kolosal klasik yang pertama kali saya lihat pada awal tahun 1960-an di ruang terbuka Candi Prambanan.
Situs Arca Ganesha Dawangsari
Dusun Dawangsari, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, di tengah kebun milik penduduk berupa Arca Ganesha dengan ukuran sangat besar.
Situs Watugudig
Dusun Jobohan, Desa Bokoharjo, Kec Prambanan, berupa batu-batu besar dari andesit berbentuk umpak berjumlah 44 buah.
Candi Gebang
Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, berbentuk bujur sangkar, merupakan candi Hindu dari jaman Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Kadisoka
Dusun Kadisoka, Desa Purwomartana, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY, berupa candi Hindu yang awal keberadaannya ditemukan oleh seorang penambang pasir pada tahun 2000.
Candi Morangan
Dusun Morangan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, terdiri dari candi induk dan candi perwara peninggalan Hindu, diperkirakan seumuran dengan Candi Prambanan.
Bumi Perkemahan Wonogondang
Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, dengan rute jelajah desa melewati sungai, perkebunan, dan habitat kera di Sungai Gendol, GPS -7.610127, 110.439404.
Bumi Perkemahan Sinolewah
Dusun Gondang, Desa Umbulharjo, Cangkringan, 24 km dari pusat Kota Yogyakarta, dengan biaya Rp 15.000 per orang, 8 pendopo, 35 kamar mandi, dapur umum, lengkap dengan peralatan masak. GPS -7.6104931, 110.4405999
Candi Abang
Desa Jogotirto, Berbah, tidak jauh dari Gua Sentana, dibangun dengan menggunakan bata merah, GPS -7.8102758, 110.46857.
Candi Dawangsari
Dusun Dawangsari, Desa Sambirejo, Kec Prambanan, candi Hindu-Buddha yang dibangun abad ke-9, pada jaman Mataram Kuno, GPS -7.7743579, 110.4974789.
Desa Wisata Kembangarum
Desa Kembang Arum, Kecamatan Turi, 45 menit dari Kota Yogya, dengan suasana pedesaan, ada 10 rumah tradisional yang bisa disewa cukup murah.
Gardu Pandang Kaliurang
Kawasan Kaliurang, 45 menit dari Kota Yogya, jika beruntung, tidak ada awan, bisa melihat puncak Gunung Merapi dengan jelas. GPS -7.5935151, 110.4243135
Gua Jepang
Dukuh Blambangan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, merupakan bunker pertahanan pada masa pendudukan Jepang, dengan empat lorong gua untuk masuk.
Gua Jepang Kaliurang
sisi barat bukit Plawangan, Kaliurang, dibangun tahun 1942 – 1945 semasa pendudukan Jepang, GPS -7.5900163, 110.426808
Gua Sentana
Dukuh Candi Bang, Desa Jogotirto Berbah, terdiri dari tiga Goa yang dipahatkan pada dinding cadas. Goa paling kiri terdapat Lingga. GPS -7.8126489, 110.4710832.
Kaliurang
Berjarak 27 Km dari pusat Kota Yogya, sebuah tempat peristirahatan berhawa sejuk pada ketinggian 900 m dpl, GPS -7.5928823, 110.432564
Monumen Yogya Kembali
Berupa bangunan berbentuk kerucut tiga lantai, yang menceritakan peristiwa kembalinya Yogya ke tangan Pemerintah RI, GPS -7.7496074, 110.3699184.
Museum Affandi
Jl. Raya Yogyakarta-Solo, di tepi barat Sungai Gajah Wong, dengan koleks karya Affandi dan pelukis lain, GPS -7.782652, 110.3963047.
Museum Dirgantara Mandala
Jl. Kol. Sugiono Lanud Adisutjipto, dengan koleksi diorama, pesawat miniatur, pesawat terbang, persenjataan, perlengkapan, dll.
Museum Gunung Merapi
Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, di kawasan lereng Merapi, dengan luas bangunan 4,470 m2. GPS -7.5921645, 110.4277776
Museum Pahlawan Pancasila
Kompleks Batalyon 403 Kentungan, terdapat lubang tempat dikuburnya Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono, dan benda terkait peristiwa penculikan mereka.
Museum Paleoantropologi
Jalan Medika, Sekip, Kompleks Universitas Gadjah Mada, merupakan bagian Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Museum Pendidikan Indonesia
Kampus Pusat Univ. Negeri Yogyakarta, Jln. Colombo No 1, Karangmalang, dengan koleski arsip, alat dan media pembelajaran, foto, dll. GPS -7.7746808, 110.3870161.
Museum Pergerakan Wanita
Jl. Laksda Adisucipto 88, dengan koleksi lukisan dan foto tokoh wanita, pakaian dinas, diorama, mesin ketik yang pernah digunakan Sri Mangunsarkoro.
Museum Purbakala
Jl Raya Yogya – Solo Km 16, Kec Prambanan, di Kompleks Candi Prambanan, dengan koleksi dari temuan Situs Wanabaya, Prambanan, dan candi lainnya.
Museum Ullen Sentanu
Jl.Boyong,Pakem, Kaliurang, yang menampilkan budaya putri Keraton Yogyakarta beserta koleksi bermacam-macam batik, buka Selasa – Minggu, 10.00 – 21.00
Informasi tempat wisata Sleman lainnya bisa dilihat di sini.

Kabarnews.com: 67 tempat pariwisata digunungkidul

67 Tujuan Wisata Pilihan di Gunungkidul

Rabu, 30 Juli 2014 08:42 WIB

67 Tujuan Wisata Pilihan di Gunungkidul
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Wisatawan
menikmati deburan ombak dan pasir putih di Pantai Pulang Syawal atau
yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Indrayanti, Gunung Kidul,
Yogyakarta, Kamis (27/12/2012). Lokasi wisata di selatan Kabupaten
Gunung Kidul menjadi tujuan favorit wisatawan selama liburan.
(Kompas/Agus Susanto)


Tribunnews.com, Yogyakarta - Jika anda masih
berlibur di Yogyakarta, ini ada pilihan tempat wisata yang mungkin bisa
dikunjungi. Ada 67 pilihan tempat wisata di Gunungkidul yang bisa jadi akan membuat anda melupakan penat.


1. Pantai Gesing, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang
Kawasan transmigran Ring I, perkampungan nelayan, tersedia warung makan ikan segar dan Masjid.

2. Pantai Nguyahan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari
Pantai yang masih alami dan bersih. Berjarak sekitar 200 m dari Pantai Ngobaran.

3. Pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari
Pantai yang tidak begitu luas, terdapat bangunan pura. Setiap tahun diselenggarakan Upacara Melasti umat Hindu.

4. Pantai Ngrenehan, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari
Pelabuhan nelayan tradisional, pasar ikan segar.

5. Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari
Terdapat aliran sungai bawah tanah, TPI, hotel, rumah makan.

6. Pantai Kukup, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari
Terdapat
pulau kecil dengan jembatan, gardu pandang, akuarium laut, hotel, rumah
makan, terkenal sebagai “Tanah Lot-nya Pulau Jawa".

7. Pantai Sepanjang, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari
Kawasan konservasi penyu.

8. Pantai Drini. Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari
Pelabuhan nelayan tradisional dan terdapat Pulau Drini.

9. Pantai Krakal. Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari
Hamparan pasir putih indah membentang ada berbagai jenis hewan laut di pinggir pantai.

10. Pantai Sadranan. Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus
Pantai berpasir putih, alami, dan indah. Biasa untuk pemotretan Pre Weddingkarena keindahannya.

11. Pantai Slili. Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus
Berdekatan dengan Pantai Ngandong bahkan menyatu.

12. Pantai Ngandong. Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus
Wisata
bahari, wisatawan bisa mencoba berlayar bersama nelayan, diantar
melihat umbul air (air tawar yang keluar dari dasar laut).

13. Pantai Sundak Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus
Berpasir putih sebagai Camping Ground, terdapat goa dengan sumber mata air.

14. Pantai Pulang Syawal (Indrayanti Resto-Cafe). Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus (di sebelah Timur Pantai Sundak)
Nama aslinya Pantai Pulang Syawal, namun orang menyebutnya Pantai Indrayanti karena terdapat Resto-Cafe Indrayanti.

17. Pantai Pok Tunggal, Desa Tepus, Kecamatan Tepus
Pantai yang masih alami, terdapat pohon Duras yang unik (tumbuh miring) dan menjadi ikon pantai Pok Tunggal.

18. Pantai Timang Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus
Terdapat Pulau Timang (Watu Panjang/Batu Panjang) yang dapat dijangkau dengan gondola tradisional yang terhubung tali.

19. Pantai Siung, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus.
Berpasir putih untuk olahraga panjat tebing. Terdapat 250 titik pemanjatan dengan tingkat kesulitan berbeda. Camping Ground.

20. Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo.
Pantai berbentuk bentangan cukup panjang. Pemancing sering mendapatkan ikan cucut dan ikan panjo di lokasi ini.

21. Pantai Jungwok, Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo
Pantai yang masih alami, indah, dan belum banyak dikunjungi.

22. Pantai Sadeng, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo
Pelabuhan nelayan di DIY. Terkenal sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) bertaraf nasional.

23. Sungai Oya (River Tubing) Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo
Petualangan menyusuri Sungai Oya dengan ban, panjang lokasi ± 1 km.

24. Goa Sioyot, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo
Petualangan susur goa horizontal. Terdapat stalaktit dan stalakmit yang indah dan banyak kelelawar.

25. Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo
Terletak di Desa Wisata Bejiharjo, fasilitas susur sungai di dalam goa menggunakan ban karet dan baju pelampung.

26. Goa Gelatik. Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo
Terletak
di Desa Wisata Bejiharjo, banyak kelelawar, untuk memasuki goa harus
merunduk/merangkak. Pemandangan menakjubkan di dalam goa berupa
stalaktit dan stalakmit yang indah.

27. Goa Langse Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari
(Dekat
Pantai Parangtritis Bantul). Terkenal sebagai tempat bersemedi, nenepi,
bermeditasi. Terdapat mata air yang keluar dari dalam goa.

28. Goa Cerme. Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari (Berbatasan dengan Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul)
Terdapat
stalaktit dan stalakmit yang indah, sungai bawah tanah, banyak
kelelawar. Menurut cerita, Goa Cerme dulu digunakan para Walisongo untuk
menyebarkan agama Islam di Jawa dan tempat membahas pendirian Masjid
Demak.

29. Goa Maria Tritis. Desa Giring, Kecamatan Paliyan
Wisata untuk ziarah dan beribadah umat Katolik.

30. Goa Bribin. Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu
Tempat proyek pengangkatan air sungai bawah tanah untuk masyarakat sekitar kerjasama dengan Jerman.

31. Goa Kalisuci, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Susur goa dan sungai, wisata Cave Tubing.

32. Goa Jomblang - Grubug. Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu
Perpaduan
goa vertikal (luweng) dan horisontal. Bisa menikmati pancaran bias
sinar matahari menembus lobang gua yang terkenal dengan sebutan "Cahaya
Surga"

33. Goa Rancang Kencono, Desa Bleberan, Kecamatan Playen
Dekat lokasi Air Terjun Sri Gethuk. Terdapat pohon unik yang menembus lobang goa.

34.
Goa Jlamprong, Goa Gesing, Goa Sinden. Desa Ngeposari, Kecamatan
Semanu. Terletak di Desa Wisata Mojo yang terkenal sebagai pusat
kerajinan ukir batu putih. Tipe goa horizontal berair.

35. Goa Cokro. Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong. Goa vertikal (luweng), kedalaman sekitar 35 meter dari permukaan tanah.

36. Goa Lowo. Kecamatan Ponjong. Goa Lowo, lowo= kelelawar. Keberadaannya mengkhawatirkan karena penambangan batu kapur.

37. Goa Paesan. Desa Tambakromo, Kecamatan Ponjong
Goa masih alami dalam pengembangan. Lorong jalan datar dengan pemandangan lepas, stalaktit dan stalakmit indah menakjubkan.

38. Goa Cokakan. Desa Beji, Kecamatan Patuk. Terletak di Desa Wisata Jelok, dengan pemandangan khas goa-goa karst Gunungkidul untuk kegiatan susur goa.

39. Desa Wisata Bejiharjo. Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.
Terdapat wisata Goa Pindul, suasana alam pedesaan, tempat pemancingan.

40. Desa Wisata Nglanggeran. Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk
Terdapat
wisata Gunung Api Nglanggeran, suasana alam pedesaan, terdapat aneka
kerajinan khas; Camping Ground, cocok untuk outbound dan tracking. Ada
pendopo dan home stay.

41. Desa Wisata Bleberan. Desa Bleberan, Kecamatan Playen. Ada Air Terjun Sri Gethuk dan Goa Rancang Kencono.

42. Desa Wisata Mojo. Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu
Pusat kerajinan ornamen batu putih.

43. Desa Wisata Umbulrejo. Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong
Ada Dam Beton Indah, tempat pemancingan, warung ikan segar, out bound area, camping ground, susur goa.

44. Desa Wisata Bobung. Desa Putat, Kecamatan Patuk. Pusat kerajinan topeng, patung, dan batik kayu.

45. Desa Wisata Wonosadi. Desa Beji, Kecamatan Ngawen
Dekat hutan lindung Wonosari.

46. Desa Wisata Garotan. Desa Bendung, Kecamatn Semin
Sentra pembuatan lampu antik dan ornamen lain dari cor logam.

47. Desa Wisata Jelok. Desa Beji, Kecamatan Patuk
Terkenal
sebagai Kampoeng Nusantara, konsep perpaduan desa wisata dan komunitas
belajar pendidikan non formal. Alam khas pedesaan, dekat sungai oya, ada
jembatan gantung yg artistik. Bisa Dinner on The River, Venesia-nya
Indonesia

48. Kawasan Karst Pegunungan Sewu. Perbatasan Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Pacitan. Bentangan pegunungan karst yang meliputi wilayah Gunungkidul, Pacitan, dan Wonogiri.

49. Lembah Karst MuloDesa Mulo, Kecamatan Wonosari. Lembah karst memanjang di Desa Mulo.

50.
Gunung Api Purba Nglanggeran. Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk.
Terletak di Desa Wisata Nglanggeran, ketinggian antara 200-700 mdpl. Di
puncak kita bisa mendokumentasikan diri beraksi "Foto Terbang"

51. Gunung Patuk atau Bukit Hargodumilah. Perbatasan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul. Bukit pintu gerbang masuk wilayah Gunungkidul.
Jika malam hari, bisa melihat bentangan cahaya lampu seperti kumpulan
bintang yang berada di bawah bukit (Piyungan dan sekitarnya). Jika tidak
tertutup awan, dapat melihat keindahan pemandangan Gunung Merapi di
sisi utara.

52. Gunung Gambar Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen
Ketinggan
200m di atar permukaan laut. Dari puncak bisa melihat kindahan Rawa
Jombor Klaten dan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Ada pendopo, cocok untuk
camping dan tracking.

53. Gunung Kendil. Kecamatan Ponjong.
Keajaiban alam bisa kita lihat di sini, ada sumber air yang mengalir
deras dari bongkahan batu besar/bukit, terdapat kolam renang, Masjid,
tempat terapi berbagai penyakit.

54. Hutan Bunder. Desa Putat,
Kecamatan Patuk Kawasan hutan lindung di pinggir jalan Jogja-Wonosari,
terdapat Rest Area Bunder. Cocok untuk Camping Ground.

55. Hutan
Wanagama. Desa Banaran, Kecamatan Playen. Kawasan hutan lindung dan
tempat penyulingan kayu putih. Fasilitas: MCK, Mushola, Pendopo, dekat
sungai.

56. Hutan Wonosari. Desa Beji, Kecamatan Ngawen
Hutan yang kaya dengan pohon-pohon langka dan masih terjaga kelestariannya.

57.
Bengawan Solo Purba (Telaga Suling). Desa Songbanyu dan Posung
Kecamatan Girisubo. Lembah yang diyakini pada jaman dulu sebagai muara
sungai Bengawan Solo, ideal untuk tracking atau jelajah wisata.

58.
Telaga Jonge. Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Telaga dengan air
melimpah dan udara sejuk. Salah satu tempat favorit para pemancing
Jogja, Semarang, Kebumen, dan Jawa Timur. Pada waktu tertentu
dilaksanakan upacara adat Bersih Telaga Jonge.

59. Telaga Kemuning. Desa Bunder, Kecamatan Patuk
Ada
air terjun Ngeboran, Batu Payung, Hutan Wanagama, ada makanan khas
kacang telor. Wisata alam, tracking/jelajah, wisata uji nyali, Camping
Ground, jamuan wisatawan.

60. Situs Gambirowati atau Pesanggrahan
Gambirowati. Desa Girijati, Kecamatan Purwosari. Bagunan periode Islam
berasal dari abad XVI terletak di Dusun Watugajah, luas 13.200 m2,
ketinggan 138 mdpl.

61. Situs Megalitik Sokoliman. Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo
Peninggalan periode prasejarah di dusun Sokoliman II berupa menhir, fragmen menhir, dan dinding kubur batu.

62. Situs Gunungbang. Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo
Situs megalitik yang ada di dusun Gunungbang Bejiharjo, peninggalan sejarah berbentuk kubur batu.

63. Pertapaan Kembang Lampir. Desa Girisekar, Kecamatan Panggang
Dibangun pada periode Islam. Tempat bertapa Ki Ageng Pemanahan pada jamannya.

64. Air Terjun Sri Gethuk. Desa Bleberan, Kecamatan Playen
Berada di Desa Wisata Bleberan, dekat Sungai Oya, tempat pemancingan, susur sungai dengan perahu/pelampung.

65.
Dam Beton Indah dan Bendungan Simo. Dam Beton Indah terletak di Desa
Umbulrejo. Bendungan Simo terletak di Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong.
Outbound Area, terdapat permainan flying fox, tempat pemancingan, warung
lesehan menu ikan air tawar segar. Di perjalanan bisa melihat hamparan
padi hijau dan subur di atas sawah.

66. Rest Area Bunder. Desa
Bunder Kecamatan Patuk. Tempat peristirahatan sementara (stop over)
berbentuk pendopo di dekat Sungai Oya dan hutan lindung. Ada di pinggir
jalan raya Jogja-Wonosari, sekitar 30 km dari Yogyakarta. Fasilitas:
listrik, MCK, pendopo, parkir luas, tempat bermain anak, Outbound Area,
Camping Ground.

67. Alun-alun Wonosari (Alun-alun Pemda) ~ sore s/d malam hari
Desa
Wonosari, Kecamatan Wonosari. Wisata kuliner dan wisata keluarga di
malam hari, tersedia berbagai kuliner lesehan dan arena bermain
anak-anak seperti becak hias, andong, mobil dan motor anak. Tempat
peristirahatan sementara wisatawan yang akan ke/dari obyek wisata Gunungkidul
untuk sholat di masjid Agung Wonosari. Biasa untuk tempat istirahat
sementara komunitas penggemar motor luar daerah yang berwisata pada
akhir pekan.

Selain obyek wisata di atas, masih banyak lokasi lain sebagai tujuan wisata di Kabupaten Gunungkidul
seperti pantai tersembunyi karena letak geografis yang sulit dijangkau
dan belum banyak terekspose, goa-goa karst, situs-situs peninggalan
sejarah, dan munculnya tren membuka desa wisata baru yang dikelola
secara mandiri oleh masyarakat sekitar sebagai wujud menciptakan
lapangan kerja baru dan membantu kemajuan kepariwisataan di Gunungkidul.


Editor: Gusti Sawabi

Kabarnews.com:68 tempat wusata dijogjakarta

WISATA
68 Tempat Wisata Terbaik di Jogja

Kombinasi yang unik antara
candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan
Yogyakarta sangat menarik untuk dikunjungi. YogYES.COM menyediakan
informasi yang melimpah tentang obyek wisata di Jogja /Yogyakarta.

sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar

Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM  – Partai Bur...