Jumat, 13 Juni 2025

sukristiawan.com:Bagaimana cara mendapatkan kebebasan finansial.

**Bebas finansial (Financial Freedom)** adalah kondisi di mana seseorang memiliki cukup kekayaan atau pendapatan pasif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja secara aktif. Dengan kata lain, orang tersebut tidak bergantung pada penghasilan dari pekerjaan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan pokok, gaya hidup, atau tujuan keuangannya.

### Ciri-Ciri Bebas Finansial:
1. **Pendapatan Pasif > Pengeluaran** – Memiliki sumber penghasilan (seperti investasi, bisnis, atau properti) yang mencukupi biaya hidup.
2. **Tidak Terikat Pekerjaan** – Bisa memilih untuk tidak bekerja atau bekerja hanya karena ingin, bukan karena terpaksa.
3. **Kebasan Waktu** – Bisa fokus pada hal-hal yang disukai, seperti hobi, keluarga, atau kegiatan sosial.
4. **Dana Darurat & Investasi yang Cukup** – Memiliki simpanan dan portofolio investasi yang stabil untuk jangka panjang.

### Cara Mencapai Bebas Finansial:
- **Hidup Hemat** – Mengontrol pengeluaran dan menghindari gaya hidup konsumtif.
- **Menabung & Investasi** – Menyisihkan pendapatan untuk investasi (saham, reksadana, properti, dll.).
- **Bangun Pendapatan Pasif** – Misalnya melalui dividen, sewa properti, atau bisnis yang berjalan otomatis.
- **Hutang Minimal** – Mengurangi atau melunasi hutang berbunga tinggi.
- **Perencanaan Keuangan Jangka Panjang** – Menetapkan target dan strategi untuk mencapai kebebasan finansial.

### Contoh:
Jika pengeluaran bulanan Anda Rp 10 juta, Anda bisa disebut bebas finansial jika memiliki pendapatan pasif (misal dari investasi atau bisnis) minimal Rp 10 juta per bulan tanpa perlu bekerja aktif.

Intinya, bebas finansial memberi Anda kebebasan memilih bagaimana menghabiskan waktu dan hidup tanpa tekanan keuangan. 🚀
#sukristiawan.com#

sukristiawan.com:Apa Yang Dimaksud bebas finansial(finansial freedom)

**Bebas finansial (Financial Freedom)** adalah kondisi di mana seseorang memiliki cukup kekayaan atau pendapatan pasif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja secara aktif. Dengan kata lain, orang tersebut tidak bergantung pada penghasilan dari pekerjaan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan pokok, gaya hidup, atau tujuan keuangannya.

### Ciri-Ciri Bebas Finansial:
1. **Pendapatan Pasif > Pengeluaran** – Memiliki sumber penghasilan (seperti investasi, bisnis, atau properti) yang mencukupi biaya hidup.
2. **Tidak Terikat Pekerjaan** – Bisa memilih untuk tidak bekerja atau bekerja hanya karena ingin, bukan karena terpaksa.
3. **Kebasan Waktu** – Bisa fokus pada hal-hal yang disukai, seperti hobi, keluarga, atau kegiatan sosial.
4. **Dana Darurat & Investasi yang Cukup** – Memiliki simpanan dan portofolio investasi yang stabil untuk jangka panjang.

### Cara Mencapai Bebas Finansial:
- **Hidup Hemat** – Mengontrol pengeluaran dan menghindari gaya hidup konsumtif.
- **Menabung & Investasi** – Menyisihkan pendapatan untuk investasi (saham, reksadana, properti, dll.).
- **Bangun Pendapatan Pasif** – Misalnya melalui dividen, sewa properti, atau bisnis yang berjalan otomatis.
- **Hutang Minimal** – Mengurangi atau melunasi hutang berbunga tinggi.
- **Perencanaan Keuangan Jangka Panjang** – Menetapkan target dan strategi untuk mencapai kebebasan finansial.

### Contoh:
Jika pengeluaran bulanan Anda Rp 10 juta, Anda bisa disebut bebas finansial jika memiliki pendapatan pasif (misal dari investasi atau bisnis) minimal Rp 10 juta per bulan tanpa perlu bekerja aktif.

Intinya, bebas finansial memberi Anda kebebasan memilih bagaimana menghabiskan waktu dan hidup tanpa tekanan keuangan. 🚀
#sukristiawan.com#

sukristiawan.com:Investasi Terbaik di tenggah krisis global 2025-2030 .

Menghadapi krisis global (2025–2030), investasi terbaik adalah yang memiliki ketahanan terhadap gejolak ekonomi, inflasi tinggi, dan ketidakpastian geopolitik. Berikut beberapa pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan:

### **1. Emas dan Logam Mulia**  
- **Alasan**: Safe-haven asset yang nilainya cenderung stabil selama krisis.  
- **Keuntungan**: Lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang.  
- **Risiko**: Harga bisa turun jika pasar membaik.  

### **2. Saham Perusahaan Defensif (Consumer Staples, Kesehatan, Utilitas)**  
- **Alasan**: Permintaan tetap tinggi meski ekonomi lesu (misal: makanan, obat-obatan, listrik).  
- **Contoh**: Saham perusahaan seperti Unilever, Procter & Gamble, atau sektor farmasi.  
- **Risiko**: Bisa terdampak jika krisis sangat parah.  

### **3. Obligasi Pemerintah (Surat Utang Negara)**  
- **Alasan**: Relatif aman, terutama jika diterbitkan negara dengan perekonomian stabil (contoh: SUN/SBR di Indonesia).  
- **Keuntungan**: Bunga tetap, risiko rendah.  
- **Risiko**: Imbal hasil rendah, terkena dampak jika suku bunga naik.  

### **4. Properti Hunian dengan Lokasi Strategis**  
- **Alasan**: Kebutuhan dasar (perumahan) tetap dibutuhkan, terutama di kota besar.  
- **Keuntungan**: Nilai cenderung naik dalam jangka panjang.  
- **Risiko**: Likuiditas rendah, biaya perawatan tinggi.  

### **5. Cryptocurrency (Bitcoin, Ethereum) & Aset Digital**  
- **Alasan**: Alternatif lindung inflasi jika mata uang fiat melemah.  
- **Keuntungan**: Potensi kenaikan tinggi (high risk-high reward).  
- **Risiko**: Volatilitas ekstrem, regulasi belum pasti.  

### **6. Investasi di Sektor Energi Terbarukan**  
- **Alasan**: Krisis energi dan transisi global ke hijau akan mendorong pertumbuhan sektor ini.  
- **Contoh**: Saham perusahaan solar panel, baterai lithium, atau ETF energi bersih.  
- **Risiko**: Teknologi berubah cepat, butuh modal besar.  

### **7. Valuta Asing Kuat (USD, CHF, SGD)**  
- **Alasan**: Mata uang stabil seperti Dolar AS (USD) atau Franc Swiss (CHF) biasanya menguat saat krisis.  
- **Keuntungan**: Lindung nilai jika mata uang lokal terdepresiasi.  
- **Risiko**: Fluktuasi nilai tukar bisa merugikan.  

### **8. Investasi di Komoditas Pertanian (Beras, Gandum, Kedelai)**  
- **Alasan**: Harga pangan cenderung naik selama krisis (permintaan elastis).  
- **Keuntungan**: Proteksi terhadap inflasi pangan.  
- **Risiko**: Tergantung cuaca dan pasokan global.  

### **Strategi Penting:**  
- **Diversifikasi**: Jangan taruh semua dana di satu instrumen.  
- **Liquiditas**: Pastikan sebagian dana mudah dicairkan.  
- **Hindari Utang**: Kurangi leverage saat krisis.  

Jika krisis 2025–2030 dipicu oleh resesi, perang dagang, atau krisis iklim, instrumen seperti emas, saham defensif, dan properti bisa menjadi pilihan utama. Namun, sesuaikan juga dengan profil risiko dan tujuan finansial Anda.  

**Apa tujuan investasi Anda?** (Proteksi kekayaan, pertumbuhan jangka panjang, atau pendapatan tetap?) Silakan diskusikan lebih lanjut!
#sukristiawan.com#

sukristiawan com:Dosa dosa Rezim Jokowi dalam hal kebijakan yang merugikan Negara dan Rakyat indonesia

Istilah "dosa-dosa besar" dalam konteks politik biasanya digunakan untuk merujuk pada kebijakan, keputusan, atau tindakan yang dianggap bermasalah, kontroversial, atau merugikan oleh sebagian kalangan masyarakat atau pengamat. Dalam kasus Presiden Joko Widodo (Jokowi), kritik terhadap pemerintahannya datang dari berbagai arah, baik dari oposisi, akademisi, aktivis, maupun masyarakat sipil.

Berikut adalah beberapa poin yang sering dianggap sebagai "dosa besar" atau kontroversi dalam masa kepemimpinan Jokowi (hingga akhir masa jabatannya di 2024):


1. Pelemahan KPK

  • Konteks: Revisi Undang-Undang KPK tahun 2019 yang dinilai melemahkan independensi Komisi Pemberantasan Korupsi.
  • Kritik: Banyak pihak menilai ini sebagai bentuk pelemahan lembaga antirasuah. Pegawai KPK yang kritis bahkan diberhentikan melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang kontroversial.

2. Politik Dinasti

  • Konteks: Anak dan menantu Jokowi (Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution) masuk ke dalam politik dan menjabat sebagai kepala daerah, kemudian Gibran menjadi cawapres pada 2024.
  • Kritik: Ini dipandang sebagai praktik dinasti politik, bertentangan dengan janji Jokowi di masa lalu untuk tidak membangun dinasti.

3. Manipulasi Hukum dalam Pilpres 2024

  • Konteks: Putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah batas usia capres-cawapres agar memungkinkan Gibran maju.
  • Kritik: Disebut sebagai bentuk "cawe-cawe" Jokowi dalam pemilu. Apalagi Ketua MK saat itu adalah ipar Jokowi (Anwar Usman), yang kemudian diberhentikan dari jabatan ketua karena pelanggaran etik.

4. Omnibus Law Cipta Kerja

  • Konteks: Undang-undang ini disahkan dengan dalih kemudahan investasi, tapi banyak pasal yang dianggap merugikan pekerja dan merusak lingkungan.
  • Kritik: Proses legislasi dinilai tidak transparan dan terlalu cepat. Mahkamah Konstitusi sempat menyatakan UU ini inkonstitusional bersyarat, tapi tetap dijalankan.

5. Rezim Infrastruktur dan Utang

  • Konteks: Jokowi dikenal dengan proyek infrastruktur masif seperti jalan tol, pelabuhan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
  • Kritik: Meskipun ada manfaatnya, proyek-proyek ini mengakibatkan peningkatan utang negara dan dikhawatirkan tidak sebanding dengan manfaat jangka panjang, terutama IKN yang belum jelas pendanaannya.

6. Represi Terhadap Kebebasan Sipil

  • Konteks: Penanganan terhadap demonstrasi, aktivis, mahasiswa, dan kelompok oposisi.
  • Kritik: Banyak kasus intimidasi, pembungkaman kritik di media sosial, serta penggunaan UU ITE terhadap warga biasa, jurnalis, dan aktivis.

7. Konflik Agraria dan Lingkungan

  • Konteks: Banyak proyek besar yang menimbulkan konflik agraria, perampasan tanah, dan kerusakan lingkungan (misalnya pembangunan smelter, tambang nikel, dan bendungan).
  • Kritik: Masyarakat adat dan petani menjadi korban. Negara dianggap lebih memihak investor ketimbang rakyat.

8. Militerisasi dan Otoritarianisme Gaya Baru

  • Konteks: Banyak perwira militer dan polisi aktif maupun pensiunan diangkat ke posisi sipil dan strategis.
  • Kritik: Mengaburkan batas sipil-militer dan mengarah pada penguatan otoritarianisme, meskipun dibungkus dengan narasi pembangunan.

9. Ketergantungan terhadap Investasi Asing, terutama China

  • Konteks: Proyek-proyek besar seperti kereta cepat dan tambang nikel sangat bergantung pada investasi dan tenaga kerja asing.
  • Kritik: Dikhawatirkan memperlemah kedaulatan ekonomi dan memperbesar ketimpangan sosial.

10. Janji Kampanye yang Tak Terpenuhi

  • Contoh: Janji memberdayakan petani, menyelesaikan kasus HAM berat masa lalu, hingga penguatan demokrasi.
  • Kritik: Banyak janji tinggal janji. Penyelesaian pelanggaran HAM berat seperti kasus 1965, Trisakti, Semanggi, dan lainnya tetap tak tuntas.

Perlu dicatat, sebagian masyarakat tetap memuji Jokowi atas stabilitas politik, pembangunan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi relatif stabil. Namun, bagi banyak kalangan kritis, hal-hal di atas dianggap sebagai dosa besar karena menyangkut prinsip demokrasi, hak asasi, dan keadilan sosial.

Kalau kamu ingin fokus pada salah satu isu (misalnya politik dinasti atau pelemahan KPK), aku bisa bantu gali lebih dalam.

#sukristiawan.com#

sukristiawan.com: Apa yang di maksud Cryptocurency

**Cryptocurrency** (atau **mata uang kripto**) adalah bentuk uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk keamanan dan beroperasi secara terdesentralisasi, biasanya melalui teknologi **blockchain**.  

### **Ciri-ciri Utama Cryptocurrency:**  
1. **Desentralisasi**  
   - Tidak dikontrol oleh bank sentral atau otoritas pemerintah.  
   - Jaringan dijalankan oleh node (komputer) pengguna di seluruh dunia.  

2. **Blockchain Technology**  
   - Transaksi dicatat dalam buku besar digital (ledger) yang transparan dan tidak bisa diubah.  
   - Contoh blockchain: Bitcoin, Ethereum, Solana.  

3. **Keamanan Kriptografi**  
   - Menggunakan enkripsi untuk memverifikasi transaksi dan mencegah pemalsuan.  

4. **Anonimitas Terbatas**  
   - Alamat wallet tidak langsung terhubung dengan identitas asli, tetapi transaksi bisa dilacak di blockchain.  

5. **Supply Terbatas (Beberapa Jenis)**  
   - Contoh: Bitcoin hanya ada **21 juta koin**, membuatnya deflasioner.  

### **Contoh Cryptocurrency Populer:**  
- **Bitcoin (BTC)** → Mata uang kripto pertama, diciptakan oleh Satoshi Nakamoto (2009).  
- **Ethereum (ETH)** → Platform smart contract & dApps.  
- **Tether (USDT), USD Coin (USDC)** → Stablecoin yang dipatok ke nilai USD.  
- **Ripple (XRP), Solana (SOL), Cardano (ADA)** → Alternatif dengan teknologi berbeda.  

### **Kegunaan Cryptocurrency:**  
- Alat pembayaran (beberapa merchant menerima Bitcoin).  
- Investasi/spekulasi (naik-turun harga).  
- DeFi (Decentralized Finance) → Pinjaman, staking, yield farming.  
- NFT (Non-Fungible Tokens) → Kepemilikan aset digital.  

### **Risiko Cryptocurrency:**  
- Volatilitas tinggi (harga bisa naik/turun drastis).  
- Risiko peretasan atau scam (wallet/exchange tidak aman).  
- Regulasi yang belum jelas di banyak negara.  

Cryptocurrency adalah inovasi di bidang keuangan digital, tetapi penting untuk mempelajarinya sebelum berinvestasi. 🚀
#sukristiawan.com#

Jumat, 02 Mei 2025

sukristiawan.com:Belajar Digital Marketing dari dasar.

Bagus banget kamu mau mulai belajar digital marketing! Aku kasih langkah-langkah praktis supaya kamu bisa mulai dari nol:

  1. Pahami dasarnya dulu
    Cari tahu apa itu digital marketing dan cakupannya, seperti:

    • SEO (Search Engine Optimization)
    • SEM (iklan di Google, dll.)
    • Social Media Marketing
    • Email Marketing
    • Content Marketing
    • Affiliate Marketing
      Bisa mulai baca artikel atau nonton video YouTube gratis.
  2. Ambil kursus gratis
    Banyak platform menyediakan kursus untuk pemula, seperti:

    • Google Digital Garage
    • HubSpot Academy
    • Meta Blueprint (untuk iklan Facebook/Instagram)
    • Coursera (cari yang gratis)
  3. Praktek langsung
    Misal:

    • Buat akun media sosial khusus belajar (contoh: Instagram belajar)
    • Coba bikin blog gratis (WordPress, Blogger)
    • Latihan bikin konten, caption, atau iklan kecil
  4. Belajar tools populer
    Familiar dengan tools seperti:

    • Canva (desain konten)
    • Google Analytics (analisa website)
    • Meta Ads Manager (iklan Facebook/Instagram)
  5. Ikut komunitas
    Gabung grup Facebook, Telegram, atau Discord seputar digital marketing. Bisa belajar dari pengalaman orang lain.

  6. Bangun portofolio kecil
    Setelah punya sedikit skill, coba bantu teman/UMKM secara gratis atau murah. Ini akan jadi portofolio kamu.

  7. Belajar terus & update tren
    Dunia digital marketing cepat berubah. Ikuti blog seperti Neil Patel, Search Engine Journal, atau akun TikTok/YouTube yang bahas topik ini.

#sukristiawan.com#

Rabu, 16 April 2025

sukristiawan.com:SOWAN LEBARAN EKS MENTERI JOKOWI, SILATURAHMI ATAU MANUVER POLITIK.

SOWAN LEBARAN EKS MENTERI JOKOWI, SILATURAHMI ATAU MANUVER POLITIK.


Oleh: Edy Mulyadi, Wartawan Senior FNN.

Sederet menteri berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo dalam suasana lebaran mungkin tampak wajar di permukaan. Tapi di balik gestur silaturahmi itu, publik yang jeli membaca peta kekuasaan bisa merasakan aroma manuver politik tingkat tinggi. Apalagi kunjungan itu berlangsung ketika Presiden terpilih Prabowo Subianto sedang di luar negeri, dan situasi politik nasional sedang memanas oleh gelombang penolakan terhadap RUU TNI.

Pertanyaannya: benarkah ini sekadar reuni Lebaran? Atau justru bagian dari skenario untuk menyiapkan Gibran menggantikan Prabowo, bahkan lewat jalan pintas konstitusi?

Trio Pengerah Massa dan Trio Penyedia Logistik*

Said Didu dengan tajam menyebut istilah “Trio Pengerah Massa” dan Trio Penyedia Logistik” untuk merujuk dua kelompok kunci yang berkunjung ke Jokowi:

Trio Pengerah Massa terdiri atas tokoh-tokoh yang selama ini punya basis mobilisasi rakyat—baik dari ormas, relawan, hingga pemengaruh media. Versi Said Didu mereka itu Luhut Binsar Panjaitan, Budi Arie Setiadi dan Pratikno. Diduga

Trio Penyedia Logistik: Mengacu pada elite yang punya kendali terhadap sumber daya, baik finansial maupun jaringan kekuasaan. Said Didu bilang, mereka adalah Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Sakti Wahyu Trenggono. 

Kehadiran mereka ke Solo dalam waktu berdekatan menarik dikulik. Apalagi disusul pernyataan-pernyataan yang seolah memberi “restu politik” kepada Jokowi. Artinya, ada barisan yang masih solid di bawah komando mantan presiden. Ini bukan sekadar nostalgia kekuasaan. Tapi deklarasi diam-diam, bahwa Jokowi belum “pensiun". Bahkan bisa jadi, masih ingin mengendalikan siapa yang sesungguhnya berkuasa.

*Gerakan Politik Dimainkan di Dalam Negeri Saat Presiden di Luar Negeri*

Yang membuat ini makin dramatis adalah timing-nya. Prabowo sedang ke luar negeri. Di dalam negeri, isu RUU TNI memicu reaksi keras dari publik, mahasiswa, aktivis, hingga purnawirawan. Serangkaian aksi penolakan bermunculan, dan tagar seperti #LawanPrabowo hingga #TurunkanPrabowo pun menggema di media sosial.

Uniknya, tagar-tagar itu muncul bersamaan dengan narasi-narasi yang justru memoles citra Jokowi dan Gibran sebagai “penyeimbang” atau “pelindung demokrasi.” Di sini publik patut bertanya: siapa yang mengorkestrasi gerakan ini? Apakah ini murni reaksi rakyat, atau ada dalang yang memainkan opini untuk menggerus legitimasi Prabowo sejak dini?

Di atas kertas, Gibran hanyalah wakil presiden terpilih. Tapi semua tahu, ia perpanjangan tangan politik Jokowi. Ketika loyalis Jokowi—baik di kabinet maupun partai—lebih sering menghadap ke Jokowi ketimbang Prabowo, ini menunjukkan bahwa yang mereka anggap sebagai matahari” masih di tangan Jokowi.

Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Arie Setiadi, dan sederet tokoh lainnya, meski masih dalam kabinet, lebih sering terlihat menjaga orbit Jokowi ketimbang menunjukkan loyalitas ke Prabowo. Jika ini dibiarkan, maka “matahari kembar” bukan hanya wacana, tapi akan menjadi kenyataan yang menggoyang stabilitas pemerintahan.

Skenario Lengserkan Prabowo: Benarkah?*

Apakah realistis menggulingkan Prabowo?Secara konstitusi, jika Prabowo berhalangan tetap, maka Gibran otomatis naik jadi Presiden. Tapi jika lewat jalan politik—seperti pemakzulan—dibutuhkan konsensus elite dan krisis politik besar.

Namun tetap saja, pelan-pelan legitimasi Prabowo bisa dikikis. Caramya, bisa lewat tekanan massa, pembusukan opini, sabotase internal, hingga pengondisian publik bahwa Jokowi-Gibran lebih stabil.” Jika ini berhasil, bukan tidak mungkin kekuasaan berpindah bukan karena hukum, tapi karena opini dan tekanan sosial yang diproduksi secara sistematis.

Apa yang kita lihat hari-hari ini bukan sekadar Lebaran politik. Ini bisa menjadi manuver kudeta sipil terselubung. Serunya lagi, skenario ini dijalankan dengan senyuman dan pelukan, bukan tank dan senjata. 

Jika Prabowo gagal mengonsolidasikan kekuasaannya, gagal menertibkan loyalitas kabinet, dan gagal membungkam pengaruh “matahari lama”, maka bukan tidak mungkin Gibran akan mengambil alih. Bukan sebagai cermin regenerasi, tapi sebagai simbol kemenangan oligarki atas suara rakyat. 

Apakah Prabowo tahu manuver Jokowi dan gerombolannya ini? Sangat mungkin dia tahu. Tapi, apakah Prabowo mau ambil tindakan dengan tepat dan cepat? Nah, ini yang masih misteri. 

Dalam lima bulan lebih kekuasaannya, Prabowo sepertinya tetap menunjukkan sikap hormat dan terima kasih kepada Jolowi. Teriakan hidup Jokowi" saat kemarahan rakyat kepasa Jokowi nyaris merata dibanyak daerah, cukup menggambarkan apa yang terjadi. 

Pertanyaannya, mau sampai kapan Prabowo begitu. Ini bukan cuma soal kemungkinan digulingkannya Prabowo dari kekuasaan. Ini soal masa depan bangsa jika (sekali lagi: jika) Jokowi sukses dengan rencana busuk dan jahatnya. 

Na'udzu billahi min dzalik! Aamiin... 

Yogyakarta, 16 April 2025
#sukristiawqn.com#

sukristiawan.com:Proposal KSPSI yang dibacakan jumhur hidayat di sidang ILO

Pada Sidang International Labour Organization (ILO) tahun 2024, **Jumhur Hidayat** (Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia...