- Hendri Kampai: Jangan Sampai Rakyat Indonesia Merasa Dijajah Oligarki, Gerakan Vigilante Virtual Sudah Dimulai
HUKUM - Bayangkan, tanah ini—tanah subur penuh kearifan lokal, warisan leluhur kita—sekali lagi dirampas oleh kekuatan yang tidak terlihat namun terasa begitu mencengkeram. Bukan lagi penjajah asing dengan bedil dan meriam, tapi oleh mereka yang menguasai kekayaan, kekuasaan, dan politik. Sebuah bentuk penjajahan baru: oligarki. Jangan sampai rakyat Indonesia merasa bahwa mereka telah dijajah kembali, kali ini oleh bangsanya sendiri.
Kemudian, di era yang lebih modern, kita menyaksikan Gerakan Reformasi 1998. Soeharto, seorang pemimpin yang berkuasa selama 32 tahun, akhirnya harus lengser. Bukan karena lawan politik, tetapi karena rakyat muak. Rakyat tidak butuh senjata, mereka hanya butuh satu hal: keberanian untuk mengatakan "cukup!" Gerakan ini, walau tanpa struktur yang rapi, berhasil melahirkan era baru untuk Indonesia.
Para oligarki yang merasa diri mereka aman di balik kekuasaan, kekayaan, dan koneksi politik harus waspada. Jika mereka terus menerus menjajah dan menindas rakyat dengan cara ini, maka waktunya sudah dekat. Ketika rakyat Indonesia marah, tidak ada tembok tinggi yang bisa melindungi. Seperti Belanda di masa lalu, seperti Orde Baru di masa reformasi, semua bisa diratakan dengan tanah. Jangan lupa, suara rakyat adalah suara Tuhan. Kesombongan dan kerakusan hanya akan menjadi bensin dan api yang membakar segalanya.
Jakarta, 21 Desember 2024
Hendri Kampai
Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi
#sukristiawan.com#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar