Kamis, 28 November 2024

Sukristiawan.com:I La Galigo adalah epik mitologi Bugis yang dianggap sebagai salah satu karya sastra terpanjang di dunia.

I La Galigo adalah epik mitologi Bugis yang dianggap sebagai salah satu karya sastra terpanjang di dunia. Naskah ini terdiri dari ribuan halaman, ditulis dalam bentuk puisi Bugis kuno, dan mencerminkan kepercayaan, mitologi, serta pandangan kosmologi masyarakat Bugis sebelum pengaruh Islam masuk ke Sulawesi Selatan.

Isi dan Cerita Utama

I La Galigo menceritakan penciptaan dunia dan kehidupan awal manusia berdasarkan mitologi Bugis. Berikut adalah gambaran garis besar cerita:

1. Penciptaan Dunia
Dunia diciptakan oleh Dewa Tertinggi yang dikenal sebagai Patotoé (Pengatur Takdir) dan Guru Ri Selle (Penguasa Dunia Tengah). Mereka menurunkan Batara Guru ke Bumi untuk menjadi penguasa pertama Dunia Tengah (Bumi).


2. Keturunan Batara Guru
Batara Guru menikah dengan manusia, menciptakan garis keturunan yang menghubungkan dunia dewa dan manusia. Keturunan mereka melahirkan tokoh-tokoh penting dalam mitologi Bugis.


3. Kisah Sawerigading
Bagian terbesar dari epik ini menceritakan petualangan Sawerigading, seorang pahlawan legendaris Bugis. Sawerigading adalah putra La Madukelleng dan seorang putri dewa, yang dikenal karena perjalanan panjangnya untuk mencari cinta sejati, bertarung melawan musuh, dan meneguhkan kekuasaan. Salah satu kisah terkenalnya adalah pelayaran ke Tiongkok untuk menikahi We Cudai, seorang putri yang ia cintai.


4. Nilai-Nilai dan Filosofi

Keharmonisan Kosmologi: Dunia atas (alam dewa), dunia tengah (Bumi), dan dunia bawah (alam air) harus hidup selaras.

Perjalanan Hidup: Perjalanan Sawerigading melambangkan perjalanan manusia untuk menemukan makna hidup.

Masyarakat dan Takdir: Konsep takdir dan bagaimana manusia menghadapinya adalah tema sentral.




Makna dan Pengaruh

Budaya Bugis: Epik ini menjadi refleksi nilai budaya Bugis, seperti kepercayaan pada siri' (harga diri) dan pesse (solidaritas).

Dokumen Sejarah: I La Galigo mencatat aspek-aspek kehidupan masyarakat Bugis pra-Islam, termasuk adat, sistem sosial, dan kepercayaan animistis.

Karya Sastra Dunia: I La Galigo sering dibandingkan dengan epik-epik dunia seperti Mahabharata dan Gilgamesh.


Naskah dan Pelestarian

Teks asli I La Galigo ditulis di atas daun lontar dan berbahasa Bugis kuno. Sebagian besar manuskrip disimpan di perpustakaan-perpustakaan internasional, seperti Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda. Hanya sebagian kecil yang diterjemahkan ke bahasa modern.

I La Galigo juga diadaptasi dalam berbagai bentuk seni, termasuk teater dan musik, yang membantu memperkenalkan warisan budaya ini ke panggung dunia.
#sukristiawan.com

Sabtu, 28 September 2024

sukristiawan.com:Sejarah kelam PKI di indonesia.

🤳

    │⎙ ꧇ ﷽
    ╰───⌲ 📓 ꧇ 


*SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA*

*Tgl 31 Oktober 1948 :*
Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumoroto Kabupaten Ponorogo. Sedang MH. Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

*Akhir November 1948 :*
Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan Seluruh Daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : 
1. Ponorogo, 
2. Magetan, 
3. Pacitan, 
4. Purwodadi, 
5. Cepu, 
6. Blora, 
7. Pati, 
8. Kudus, dan lainnya.

*Tgl 19 Desember 1948*
Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.

*Tahun 1949 :* 
PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

*Awal Januari 1950 :*
Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

*Tahun 1950 :* 
PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

*Tgl 6 Agustus 1951 :*
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yang ada.

*Tahun 1951 :*
Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

*Tahun 1955 :* 
PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

*Tgl 8-11 September 1957 :* 
Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

*Tahun 1958 :*
Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.

*Tgl 15 Februari 1958 :*
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

*Tanggal 11 Juli 1958 :*
DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

*Bulan Agustus 1959 :*
TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

*Tahun 1960 :* 
Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

*Tgl 17 Agustus 1960 :*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

*Medio Tahun 1960 :* Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 Juta orang.

*Bulan Maret 1962 :* 
PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

*Bulan April 1962 :*
Kongres PKI.

*Tahun 1963 :*
PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.

*Tgl 10 Juli 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

*Tahun 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terjadi penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : 
1. KH. Buya Hamka, 
2. KH. Yunan Helmi Nasution, 
3. KH. Isa Anshari,
4. KH. Mukhtar Ghazali, 
5. KH. EZ. Muttaqien, 
6. KH. Soleh Iskandar, 
7. KH. Ghazali Sahlan dan
8. KH. Dalari Umar.

*Bulan Desember 1964 :*
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

*Tgl 6 Januari 1965 :*
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.

*Tgl 13 Januari 1965 :* 
Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

*Awal Tahun 1965 :*
PKI dengan 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

*Tgl 14 Mei 1965 :* 
Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.

*Bulan Juli 1965 :* 
PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggota'y di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.

*Tgl 21 September 1965*:
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

*Tgl 30 September 1965 Pagi :* 
Ormas PKI Pemuda Rakyat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

*Tgl 30 September 1965 Malam :* 
Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut  GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : 
1. Jenderal Ahmad Yani,
2. Letjen R.Suprapto, 
3. Letjen MT.Haryono, 
4. Letjen S.Parman, 
5. Mayjen Panjaitan dan
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. 
PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh Aiptu Karel Satsuitubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan Rumah Jenderal AH. Nasution. 
PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH. Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, *Ade Irma Suryani Nasution*, yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : 
1. Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan
2. Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta 
3. Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.
Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain :
*Angkatan Darat :*
1. Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, 
2. Brigjen TNI Soepardjo dan
3. Kolonel Infantri A. Latief.
*Angkatan Laut :*
1. Mayor KKO Pramuko Sudarno, 
2. Letkol Laut Ranu Sunardi dan 
3. Komodor Laut Soenardi.
*Angkatan Udara :*
1. Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, 
2. Letkol Udara Heru Atmodjo dan 
3. Mayor Udara Sujono.
*Kepolisian :* 
1. Brigjen Pol. Soetarto,
2. Kombes Pol. Imam Supoyo dan 
3. AKBP Anwas Tanuamidjaja.

*Tgl 1 Oktober 1965 :*
PKI di Yogyakarta juga Membunuh :
1. Brigjen Katamso Darmokusumo dan 
2. Kolonel Sugiono. 
Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil Alih Kekuasaan.

*Tgl 2 Oktober 1965 :*
Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.

*Tgl 6 Oktober 1965 :*
Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

*Tgl 13 Oktober 1965 :*
Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.

*Tgl 18 Oktober 1965 :*
PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

*Tgl 19 Oktober 1965 :* Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

*Tgl 11 November 1965 :* 
PNI dan PKI bentrok di Bali.
Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.

*Bulan Desember 1965 :*
Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

*Tgl 11 Maret 1966 :*
Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.

*Tgl 12 Maret 1966 :*
Soeharto melarang secara resmi PKI. 

*Bulan April 1966 :*
Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

*Tgl 13 Februari 1966 :*
Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : 
*”Di Indonesia ini tidak ada partai yang Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar Partai Komunis Indonesia…”*

*Tgl 5 Juli 1966 :* 
Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

*Bulan Desember 1966 :*
Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pada tahun 1967.

*Tahun 1967 :*
Sejumlah Kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.

*Bulan Maret 1968 :*
Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.

*Pertengahan 1968 :*
TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.

*Dari tahun 1968 s/d 1998*
Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasiya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966. Dari tahun 1998 s/d 2015

*Pasca Reformasi 1998*
Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisanya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini.

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa,  senantiasa melindungi kita semua.

*BAGIKAN SEJARAH INI.* 
*JADIKAN PELAJARAN*
*BUAT GENERASI mendatang****

𝒩ℴ𝓉ℯ : 𝒽𝒶𝓁𝒶𝓁 𝓈𝒽𝒶𝓇ℯ 𝒹𝒶𝓃 𝓈𝒶𝓁𝒾𝓃 𝓉𝒶𝓃𝓅𝒶 𝓂ℯ𝓇𝓊𝒷𝒶𝒽 𝒶𝓅𝒶𝓅𝓊𝓃 𝓎𝒶𝓃ℊ 𝓈𝓊𝒹𝒶𝒽 𝓉ℯ𝓇𝓉𝓊𝓁𝒾𝓈.
#sukristiawan.com
       ✨
   │⎙ ꧇           
   ╰───⌲ `ℳ𝓎 𝒦𝒽𝒹𝒻!`
                     ˢᵃᵛᵉ ˢʰᵃʳᵉ

Senin, 02 September 2024

sukristiawan.com:Operasi kontra intelijen adalah

Operasi kontra intelijen adalah tindakan yang dilakukan oleh sebuah negara atau organisasi untuk melindungi diri dari ancaman intelijen yang berasal dari pihak lawan, seperti negara asing, organisasi teroris, atau aktor non-negara lainnya. Tujuan utama dari operasi kontra intelijen adalah untuk mencegah, mendeteksi, dan menetralisir upaya spionase, sabotase, dan ancaman lainnya yang dapat merusak keamanan nasional atau kepentingan organisasi.

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam operasi kontra intelijen meliputi:

1. **Deteksi dan Identifikasi Agen Lawan**: Upaya untuk mengidentifikasi agen atau mata-mata yang bekerja untuk pihak lawan. Ini bisa melibatkan penyelidikan latar belakang, pemantauan komunikasi, atau analisis perilaku.

2. **Penangkalan Spionase**: Mengambil langkah-langkah untuk mencegah pihak lawan mendapatkan akses ke informasi sensitif atau rahasia. Ini bisa melibatkan enkripsi komunikasi, pembatasan akses ke informasi, dan pemeriksaan keamanan yang ketat.

3. **Operasi Pengelabuan**: Melakukan operasi yang dirancang untuk menipu atau menyesatkan agen lawan, misalnya dengan memberikan informasi palsu atau menyiapkan jebakan yang dirancang untuk mengungkapkan identitas agen lawan.

4. **Pengamanan Internal**: Melibatkan pengawasan internal terhadap personel dan menjaga integritas organisasi dari potensi ancaman dalam bentuk pembelotan, pengkhianatan, atau infiltrasi.

5. **Interogasi dan Penahanan**: Menginterogasi agen lawan yang tertangkap untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai operasi mereka dan jaringan yang terlibat.

Operasi kontra intelijen merupakan bagian penting dari keamanan nasional karena ancaman dari kegiatan spionase dan sabotase bisa sangat merusak, baik terhadap militer, ekonomi, maupun politik sebuah negara.
#sukristiawqn.com

sukristiawan.com:Perang asimetris adalah

Perang asimetris adalah jenis konflik atau peperangan di mana kekuatan militer yang terlibat sangat tidak seimbang, baik dalam hal kemampuan, teknologi, atau sumber daya. Dalam perang asimetris, pihak yang lebih lemah menggunakan taktik tidak konvensional untuk melawan pihak yang lebih kuat, dengan tujuan mengimbangi perbedaan kekuatan tersebut.

Beberapa karakteristik utama perang asimetris meliputi:

1. **Taktik Gerilya**: Pihak yang lebih lemah sering menggunakan taktik gerilya, seperti serangan mendadak, sabotase, dan serangan kecil-kecilan yang menyulitkan pihak yang lebih kuat untuk merespons secara efektif.

2. **Penggunaan Terorisme**: Taktik terorisme, termasuk serangan bunuh diri dan pengeboman, sering digunakan oleh pihak yang lebih lemah untuk menimbulkan ketakutan dan ketidakstabilan.

3. **Pemberontakan dan Perlawanan Lokal**: Perang asimetris sering kali melibatkan kelompok pemberontak atau milisi lokal yang beroperasi di lingkungan mereka sendiri dan memiliki dukungan dari sebagian populasi lokal.

4. **Perang Informasi**: Pihak yang lebih lemah mungkin menggunakan propaganda, cyberwarfare, dan media sosial untuk mempengaruhi opini publik dan melemahkan dukungan terhadap pihak yang lebih kuat.

Contoh klasik dari perang asimetris adalah konflik antara kelompok teroris atau milisi pemberontak dengan angkatan bersenjata negara yang lebih kuat, seperti yang terjadi dalam perang di Irak, Afganistan, dan konflik-konflik lainnya di berbagai belahan dunia.

Perang asimetris menantang karena taktik yang digunakan oleh pihak yang lebih lemah seringkali tidak sesuai dengan doktrin militer konvensional, membuatnya sulit untuk ditangani oleh angkatan bersenjata tradisional.
#sukristiawan

sukristiawan.com:Untuk mengatasi resesi, Indonesia biasanya mengambil berbagai langkah strategis.

Untuk mengatasi resesi, Indonesia biasanya mengambil berbagai langkah strategis di berbagai sektor ekonomi. Berikut beberapa langkah yang umumnya diambil oleh pemerintah Indonesia:

1. **Stimulasi Fiskal**: Pemerintah sering kali meningkatkan pengeluaran untuk proyek-proyek infrastruktur, bantuan sosial, dan program-program ekonomi lainnya untuk merangsang perekonomian. Misalnya, melalui program padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja atau memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang paling terdampak.

2. **Pelonggaran Kebijakan Moneter**: Bank Indonesia (BI) bisa menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong pinjaman dan investasi. Selain itu, BI juga bisa menerapkan kebijakan pelonggaran kuantitatif dengan membeli surat berharga dari pemerintah atau swasta untuk meningkatkan likuiditas di pasar.

3. **Mendukung Sektor UMKM**: Mengingat peran penting UMKM dalam perekonomian Indonesia, pemerintah sering memberikan bantuan khusus kepada sektor ini, seperti kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah atau program bantuan langsung untuk usaha kecil yang terdampak resesi.

4. **Peningkatan Ekspor**: Pemerintah bisa berupaya meningkatkan ekspor dengan mencari pasar baru dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global. Ini termasuk mendorong perjanjian perdagangan bebas dan memfasilitasi ekspor produk lokal.

5. **Reformasi Regulasi**: Dalam menghadapi resesi, pemerintah bisa melakukan reformasi regulasi untuk memperbaiki iklim investasi dan memudahkan bisnis, seperti penyederhanaan izin usaha atau insentif pajak untuk sektor-sektor strategis.

6. **Perlindungan Sosial**: Program jaminan sosial diperluas untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat yang paling rentan, seperti program kartu sembako, program keluarga harapan (PKH), dan subsidi kesehatan melalui BPJS.

7. **Diversifikasi Ekonomi**: Pemerintah berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu seperti komoditas dengan mendorong diversifikasi ekonomi, termasuk pengembangan sektor manufaktur dan digital.

Langkah-langkah ini diambil untuk meminimalkan dampak resesi dan menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Setiap langkah tersebut dirancang untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mencegah penurunan lebih lanjut.
#sukristiawan.com

sukristiawan.com:Resesi ekonomi dapat berdampak sangat buruk bagi masyarakat bawah

Resesi ekonomi dapat berdampak sangat buruk bagi masyarakat bawah, yang umumnya lebih rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi. Berikut beberapa bahaya utama yang bisa dihadapi oleh masyarakat bawah selama resesi:

1. **Pengangguran dan Kehilangan Pendapatan**: Resesi sering menyebabkan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk mengurangi biaya. Masyarakat bawah yang sering bekerja di sektor-sektor dengan upah rendah atau pekerjaan yang tidak tetap, lebih rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan, yang bisa menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

2. **Kenaikan Harga Barang dan Jasa**: Selama resesi, inflasi bisa terjadi, terutama jika ada gangguan dalam rantai pasokan. Harga barang-barang pokok seperti makanan, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya bisa naik, sementara pendapatan tetap stagnan atau menurun. Ini akan memperparah kondisi kehidupan masyarakat bawah yang memiliki daya beli terbatas.

3. **Akses Terbatas ke Layanan Sosial**: Selama resesi, pemerintah mungkin menghadapi kesulitan anggaran, yang bisa mengakibatkan pemotongan program sosial dan bantuan publik. Masyarakat bawah yang sangat bergantung pada bantuan sosial seperti subsidi makanan, perawatan kesehatan, dan pendidikan bisa terdampak sangat parah.

4. **Peningkatan Kemiskinan**: Kombinasi dari pengangguran, penurunan pendapatan, dan kenaikan harga bisa mendorong lebih banyak orang ke dalam kemiskinan. Mereka yang sebelumnya hidup tepat di atas garis kemiskinan bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan, memperluas lingkaran kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.

5. **Krisis Kesehatan Mental**: Ketidakstabilan ekonomi, tekanan finansial, dan ketidakpastian masa depan bisa menyebabkan stres dan kecemasan yang tinggi, yang berpotensi memicu masalah kesehatan mental. Masyarakat bawah yang memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan mental akan menghadapi kesulitan dalam mengatasi masalah ini.

Secara keseluruhan, masyarakat bawah sering menjadi kelompok yang paling terpukul selama resesi, karena mereka memiliki sumber daya yang lebih sedikit untuk mengatasi perubahan ekonomi dan kurang terlindungi dari dampak negatifnya.
#sukristiawan.com

sukristiawan.com:Mengatasi resesi ekonomi dalam konteks keuangan rumah tangga

Mengatasi resesi ekonomi dalam konteks keuangan rumah tangga membutuhkan strategi yang hati-hati dan bijaksana. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. **Mengatur Anggaran dengan Ketat**: Mulailah dengan mengevaluasi anggaran keluarga. Identifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi atau dihilangkan. Fokus pada kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan.

2. **Menabung dan Meningkatkan Dana Darurat**: Di tengah ketidakpastian ekonomi, penting untuk memiliki cadangan keuangan. Usahakan untuk meningkatkan dana darurat yang bisa menutupi pengeluaran rumah tangga selama beberapa bulan jika pendapatan terganggu.

3. **Mengurangi Utang**: Usahakan untuk melunasi utang, terutama yang berbunga tinggi. Jika memungkinkan, hindari mengambil utang baru selama masa resesi karena beban keuangan bisa menjadi lebih berat.

4. **Diversifikasi Sumber Pendapatan**: Pertimbangkan untuk menambah sumber pendapatan tambahan, seperti pekerjaan paruh waktu atau usaha sampingan. Diversifikasi pendapatan dapat membantu mengurangi risiko jika salah satu sumber pendapatan utama terganggu.

5. **Investasi dengan Bijak**: Jika Anda berinvestasi, pastikan portofolio Anda terdiversifikasi dan disesuaikan dengan toleransi risiko yang lebih rendah selama masa resesi. Konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan nasihat yang tepat.

6. **Belajar dan Meningkatkan Keterampilan**: Gunakan waktu ini untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan Anda. Keterampilan tambahan dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja yang mungkin menjadi lebih ketat selama resesi.

7. **Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif**: Kurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif atau tidak penting. Gaya hidup sederhana dapat membantu mengurangi tekanan keuangan.

Mengelola keuangan rumah tangga selama resesi membutuhkan disiplin dan perencanaan yang baik. Dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa lebih siap menghadapi dampak negatif dari resesi ekonomi【9†source】【11†source】.

sukristiawan.com:Apa yang di maksud Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi adalah kondisi di mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dalam periode waktu tertentu, biasanya diukur selama dua kuartal berturut-turut atau lebih. Tanda-tanda umum dari resesi ekonomi meliputi:

1. **Penurunan Produk Domestik Bruto (PDB):** PDB negara mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif.
   
2. **Penurunan tingkat produksi dan investasi:** Perusahaan mengurangi produksi dan investasi karena menurunnya permintaan.
   
3. **Peningkatan angka pengangguran:** Banyak pekerja kehilangan pekerjaan karena perusahaan-perusahaan melakukan PHK atau menutup usahanya.
   
4. **Penurunan pendapatan dan konsumsi:** Pendapatan rumah tangga menurun, yang menyebabkan penurunan dalam konsumsi barang dan jasa.
   
5. **Krisis kepercayaan:** Konsumen dan bisnis kehilangan kepercayaan terhadap kondisi ekonomi, yang menyebabkan pengeluaran dan investasi lebih sedikit.

Resesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti krisis keuangan, kebijakan moneter yang ketat, penurunan permintaan global, atau peristiwa eksternal seperti pandemi atau bencana alam. Resesi yang berkepanjangan dan parah dapat berujung pada depresi ekonomi, yang merupakan bentuk penurunan ekonomi yang lebih dalam dan lebih lama.
#sukristiawan.com

Sukristiawan.com:Penyebab resesi ekonomi global pada tahun 2025.

Penyebab resesi ekonomi global pada tahun 2025 diperkirakan dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

1. **Geopolitik yang Meningkat**: Konflik yang berlangsung di beberapa wilayah penting, seperti di Eropa Timur dan Timur Tengah, meningkatkan ketidakpastian global. Ketegangan ini dapat mengganggu pasokan energi dan pangan dunia, yang dapat menyebabkan kenaikan harga dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

2. **Perlambatan Ekonomi Tiongkok**: Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melambat juga menjadi faktor signifikan. Tiongkok adalah mitra dagang utama bagi banyak negara, terutama negara berkembang. Perlambatan ini berpotensi mengurangi permintaan global untuk barang dan komoditas, yang dapat memperburuk kondisi ekonomi global.

3. **Tekanan Keuangan yang Meningkat**: Tingkat suku bunga global yang meningkat secara tajam dalam beberapa tahun terakhir juga menimbulkan risiko besar. Meskipun suku bunga diperkirakan akan turun, penurunan ini mungkin tidak cukup cepat untuk mengatasi dampak negatif dari suku bunga tinggi yang berkepanjangan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Faktor-faktor ini, bersama dengan kemungkinan adanya kejutan ekonomi lainnya seperti inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan atau krisis kesehatan global, bisa menjadi pemicu resesi pada tahun 2025.
#sukristiawan.com

sukristiawan.com:SOWAN LEBARAN EKS MENTERI JOKOWI, SILATURAHMI ATAU MANUVER POLITIK.

SOWAN LEBARAN EKS MENTERI JOKOWI, SILATURAHMI ATAU MANUVER POLITIK. Oleh: Edy Mulyadi, Wartawan Senior FNN. Sederet menteri berkunjung ke ke...