Selasa, 19 Juli 2022

sukristiawan.com:Apa itu Resesi Ekonomi? Pengertian, Penyebab & Dampaknya

Apa itu Resesi Ekonomi? Pengertian, Penyebab & Dampaknya

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
INVESTMENT
 
Jumat, 15/07/2022 17:05 WIB
Foto: Infografis/ Gegara China Lockdown Terus! Resesi Dunia di Depan Mata /Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Resesi ekonomi menjadi hantu menyeramkan bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi dunia saat ini memang sedang baik-baik saja, terutama selepas pandemi Covid-19 mereda.

Melihat laporan perkembangan ekonomi global yang mengkhawatirkan, semakin sadar bahwa jurang krisis dan resesi ada di depan mata.

Komoditas energi yang melesat membuat inflasi melambung tinggi. Panasnya inflasi bikin bank sentral dunia memutuskan mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga. Pada akhirnya, ini dianggap sebagai pemantik resesi.



Lantas, apa itu resesi ekonomi? Berikut pengertian, penyebab, dan dampak resesi ekonomi.


Pengertian Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dalam waktu stagnan dan lama, mulai dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Resesi ekonomi bisa memicu penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.

Secara umum, resesi terjadi ketika ekonomi tumbuh negatif dua kuartal beruntun. Pada 2020 lalu dunia mengalami resesi akibat pandemi Covid-19, menyebabkan berkurangnya lapangan kerja dan banyak pegawai dirumahkan. Tanpa aktivitas dan mobilitas manusia, roda ekonomi pun macet.


Penyebab Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal beruntun. Penyebab terjadinya resesi adalah hal-hal terkait ekonomi dan teknologi yang saling berkaitan. Berikut penjelasan lengkap penyebab resesi ekonomi:

Guncangan Ekonomi

Guncangan ekonomi yang mendadak, seperti pandemi Covid-19 merupakan salah satu penyebab resesi ekonomi. Ini ditandai dengan lemahnya daya beli akibat kesulitan finansial.


Selain resesi, guncangan ekonomi juga bisa menyebabkan berbagai masalah ekonomi serius, seperti tumpukan utang. Utang yang banyak membuat biaya pelunasannya meninggi, bahkan hingga sampai ke titik tidak mampu melunasinya lagi.


Inflasi

Penyebab resesi ekonomi selanjutnya adalah inflasi. Pada 2020 lalu dunia mengalami resesi akibat pandemi Covid-19, sekarang resesi terjadi karena tingginya inflasi akibat harga komoditas energi yang melesat.

Inflasi merupakan kondisi naiknya harga barang dan jasa selama periode tertentu. Inflasi yang berlebihan membuat daya beli masyarakat melemah. Di lain sisi, produksi barang dan jasa bakal menurun. Ini masuk dalam kategori berbahaya karena akan memicu pengangguran, kemiskinan, dan berujung pada resesi.


Tingginya Suku Bunga

Inflasi yang melambung membuat bank sentral menaikkan suku bunganya. Masalahnya, dua hal tersebut diperparah dengan daya beli yang mulai lesu dan bakal menjadi pemantik resesi.

Suku bunga yang tinggi berfungsi untuk melindungi nilai mata uang, tapi ini akan membebani debitur dan menyebabkan kredit macet. Jika terjadi secara besar-besaran, perbankan bisa kolaps.


Deflasi

Tak hanya inflasi, deflasi juga bisa menyebabkan resesi ekonomi. Deflasi ditandai dengan turunnya harga barang atau jasa. Sekilas deflasi bisa meningkatkan daya beli masyarakat, tapi jika terjadi berlebihan akan merugikan penyedia barang dan jasa.

Penurunan harga terus-menerus bisa membuat konsumen menunda pembelian dan menunggu hingga nominal terendah. Jika ini terjadi, daya beli justru melemah dan aktivitas produksi berkurang. Ketika individu dan unit bisnis berhenti mengeluarkan uang, ekonomi bakal rusak.


Gelembung Aset Pecah

Gelembung aset juga menjadi salah satu penyebab resesi ekonomi. Fenomena gelembung aset biasanya terjadi di pasar saham dan properti. Investor mengambil keputusan gegabah yang akhirnya merusak pasar.

Mereka membeli banyak saham atau menumpuk properti dengan spekulasi bahwa harganya akan terus naik di masa depan. Namun, gelembung aset itu bakal ramai-ramai dijual ketika kondisi ekonomi sedang berantakan atau disebut panic selling. Jika ini terjadi, resesi ekonomi bakal makin dekat.


Perkembangan Teknologi

Penyebab resesi ekonomi tak hanya dari sektor ekonomi secara langsung, tapi juga berkaitan dengan teknologi. Adanya revolusi industri dikhawatirkan membuat Artificial Intelligence (AI) dan robot akan menggantikan banyak pekerjaan manusia. Jika ini terjadi, banyak pekerja yang berpotensi menjadi pengangguran dan resesi tak terhindarkan.

Ciri-ciri Resesi Ekonomi

Setelah paham pengertian dan penyebab, mari mengenal ciri-ciri resesi ekonomi. Ini penting agar Anda tahu harus berbuat apa ketika terjadi resesi ekonomi. Berikut ciri-ciri resesi ekonomi:


Pertumbuhan Ekonomi Negatif

Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian resesi ekonomi, kondisi ini terjadi ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara negatif hingga dua kuartal berturut-turut. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh ketidakstabilan investasi, konsumsi, pendapatan nasional, pengeluaran, dan ekspor-impor. Jika ini terjadi, resesi sulit untuk dihindari.


Impor Lebih Besar Dibanding Ekspor

Kondisi ekspor-impor berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Jika impor lebih besar dibanding ekspor, itu bisa jadi ciri-ciri resesi ekonomi. Ketika suatu negara lebih banyak mendatangkan berbagai kebutuhan dari luar negeri, ada risiko defisit anggaran. Jika ini terjadi, pendapatan nasional menurun dan bisa menyebabkan resesi.


Turunnya Lapangan Kerja

Turunnya lapangan kerja membuat semakin banyak pengangguran dan menunjukkan lemahnya ekonomi suatu negara. Jika ini terjadi, tingkat kriminalitas berpotensi meroket. Semakin banyak tindak kriminal, investor bisa kehilangan kepercayaan untuk menanamkan modal dan pada akhirnya negara berpeluang jatuh ke jurang resesi.


Produksi dan Konsumsi Tidak Seimbang

Produksi dan konsumsi yang tidak seimbang juga menjadi ciri-ciri resesi ekonomi. Jika produksi berlebih, stok barang bakal menumpuk. Sementara, konsumsi yang lebih banyak dibanding produksi berpotensi mendorong impor besar-besaran.

Jadi, kondisi produksi dan konsumsi yang tidak seimbang bisa membuat pengeluaran membengkak dan laba perusahaan dalam negeri menipis. Kondisi ini tentu memicu resesi.


Dampak Resesi Ekonomi

Resesi ekonomi jelas bukan sesuatu yang diharapkan dalam perekonomian. Resesi ekonomi tidak hanya berdampak kepada pemerintah, tetapi juga perusahaan hingga kehidupan individu. Berikut penjelasan dampak resesi ekonomi:


Dampak Resesi Ekonomi untuk Pemerintah

Resesi ekonomi membuat pendapatan negara dari pajak dan non pajak menjadi lebih rendah. Ini karena penghasilan masyarakat menurun hingga harga properti yang anjlok dan akhirnya memicu rendahnya jumlah PPN ke kas negara.

Ketika pendapatan negara sedang merosot, pemerintah tetap dituntut membuka lapangan kerja sebanyak mungkin karena jumlah pengangguran yang meningkat. Akibatnya, pinjaman ke bank asing bakal meroket.

Selain itu, pembangunan tetap dituntut untuk terus berjalan di berbagai sektor pemerintahan, termasuk menjamin kesejahteraan rakyat. Pada akhirnya, penurunan pendapatan pajak dan meningkatnya pembayaran kesejahteraan mengakibatkan defisit anggaran serta tingginya utang pemerintah.

Dampak Resesi Ekonomi untuk Perusahaan

Bisnis berpotensi bangkrut saat terjadi resesi ekonomi. Ketika terjadi resesi ekonomi, daya beli masyarakat menurun dan pendapatan perusahaan bakal semakin kecil. Kondisi ini yang bakal mengancam kelancaran arus kas.

Perang harga lantas menjadi opsi perusahaan agar terhindar dari kebangkrutan. Namun, langkah ini membuat keuntungan bakal menurun dan harus ditambal dengan melakukan efisiensi. Biasanya, perusahaan bakal menutup area bisnis yang kurang menguntungkan hingga memotong biaya operasional.


Dampak ke Pekerja

Sebenarnya, efisiensi yang dilakukan perusahaan ketika terjadi resesi juga berdampak ke pekerja. Menutup area bisnis yang kurang menguntungkan dan memotong biaya operasional berarti melakukan PHK kepada banyak pekerja.


Jika banyak terjadi PHK, berarti pengangguran semakin meningkat. Padahal, mereka dituntut untuk terus memenuhi kebutuhan hidup di tengah resesi ekonomi. Di lain sisi, bagi pekerja yang tidak terkena PHK juga terancam terkena pemotongan upah dan hak kerja lainnya saat resesi ekonomi terjadi.

Cara Mencegah Resesi Ekonomi

Setelah paham dampaknya, Anda perlu tahu bagaimana cara mencegah resesi ekonomi. Pasalnya, resesi ekonomi adalah kondisi yang menakutkan bagi banyak sektor. Ini dia cara mencegah resesi ekonomi:


Belanja Besar-besaran

Cara mencegah resesi ekonomi adalah dengan memperkuat daya beli melalui belanja besar-besaran. Pemerintah berencana melakukan belanja besar-besaran untuk menghadapi ancaman resesi sehingga permintaan dalam negeri meningkat dan dunia usaha tergerak untuk berinvestasi.


Bantuan UMKM

UMKM adalah salah satu sektor yang terdampak resesi. Namun, usaha jenis ini memiliki daya tahan lebih baik dibanding perusahaan besar ketika terjadi krisis karena lingkupnya kecil. Jadi, perlu adanya bantuan finansial agar kegiatan produksi tetap berjalan.


Mengembalikan Kepercayaan Investor

Selain memperkuat daya beli, resesi ekonomi bisa diatasi dengan membuat kebijakan dan proyek-proyek strategis untuk membangun iklim investasi agar investor tertarik menanamkan modalnya kembali.


Daftar Negara Terancam Resesi Ekonomi, Ada Indonesia?

Perusahaan keuangan Amerika Serikat, Bloomberg, merilis 15 negara yang berpotensi mengalami resesi. Apakah Indonesia termasuk? Berikut daftar negara terancam resesi ekonomi:

  • Sri Lanka
  • New Zealand
  • Korea Selatan
  • Jepang
  • China
  • Hongkong
  • Australia
  • Taiwan
  • Pakistan
  • Malaysia
  • Vietnam
  • Thailand
  • Filipina
  • Indonesia
  • India


Benarkah Indonesia Terancam Resesi Ekonomi?

Indonesia seringkali dikaitkan dengan banyak negara yang dianggap terjerat krisis dan resesi. Bahkan, ada juga beberapa analisis yang mengkhawatirkan Indonesia akan terjerat krisis seperti Sri Lanka.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan sejumlah indikator ekonomi menunjukkan perekonomian Indonesia masih sangat bagus. Namun, Indonesia harus tetap waspada dan akan terus memonitor potensi resesi.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia, indikator ekonomi Indonesia seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, transaksi berjalan, neraca pembayaran Indonesia (NPI), hingga ekspor impor masih sangat baik. Namun, nilai tukar terus melemah dan menunjukkan kinerja yang buruk.


Andai Indonesia (Amit-amit) Resesi, Apa yang Harus Dilakukan?


Indonesia memang masuk dalam daftar 15 negara yang terancam resesi ekonomi. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bloomberg, risiko resesi yang akan dihadapi Indonesia terbilang rendah, yakni hanya 3%.

Lantas bagaimana pengelolaan keuangan pribadi agar tahan guncangan resesi? Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan:

  • Jangan Boros
  • Atur Ulang Pos Pengeluaran
  • Mengurangi atau Melunasi Utang
  • Mulai Siapkan Dana Darurat
  • Siapkan Asuransi
  • Cari Pendapatan Lainnya
  • Investasi dan Menabung

(hps/hps)

sukristiawan.com:Utang Negara Berapa utang Indonesia per 31 Mei 2022.

Utang Negara
Berapa utang Indonesia per 31 Mei 2022?

Sebesar Rp 7.002.000.000.000.000 (7 ribu trilyun rupiah). Terdiri dari:
1. SBN (Surat Berharga Negara) dgn mata uang rupiah, Rp 4.934 trilyun (yg terdiri dari konvensional Rp 4.005 trilyun, syariah Rp 879 trilyun)
2. SBN dgn mata uang asing, Rp 1.241 trilyun
3. Pinjaman LN dan DN, Rp 826 trilyun.

Tahun 2022 ini pemerintah menyiapkan anggaran:
1. Bayar bunga, Rp 405 trilyun, sekitar 20% APBN digunakan utk bayar bunga
2. Cicilan pokok jatuh tempo 2022, Rp 443 trilyun. Lagi2 besarnya sekitar 20% APBN.

Itu artinya, tahun 2022 ini, secara teoritis 40% APBN dipakai utk membayar bunga+cicilan pokok. Total Rp 843 trilyun. 

Ada duitnya? Ada. Ditutup dengan utang baru. Tahun 2021, kita menambah utang Rp 867 trilyun. Tahun 2022 ini , kurang lebih akan segitu juga. Rp 800-900 trilyun.

Nah, yang menarik disimak adalah: setiap tahun, bunga dan cicilan pokok ini akan terus membesar. Bagaimana membayarnya? Lagi2, mudah, bisa ditutup dengan utang baru yang lebih besar lagi. 

Indonesia itu sudah masuk siklus gali lubang tutup lubang. Mau ngaku atau tidak, begitulah realitasnya. Tapi kok tetap maksa utang? Karena itu satu2nya solusi yg cepat dan mudah. Kalau berhenti utang, wah repot, pembangunan terhenti, bayar gaji ASN, subsidi, bansos, tunjangan, kartu2, dll akan mengalami masalah serius. 

Syukur2, dengan terus utang, ekonomi meroket, kemampuan bayar meningkat, hingga kelak, akhirnya bisa cicil. 

Syukur2, dgn terus utang, rakyat sejahtera, pajak meningkat, dll. Tapi gimana mau jalan rumusnya? Harun Masiku entah ada di mana sekarang. Bansos dimaling sama Juliari Batubara PDIP. Dan pimpinan KPK, asyik minta gratifikasi.

5-10 tahun lagi, sy tdk kaget jika bunga utang+cicilan pokok utang NKRI menyentuh Rp 1.000 trilyun setahun. Dan saat itu terjadi, semakin dalam saja itu gali lubang tutup lubang. 

Btw, jangan ngamuk2, ini cuma info saja. Masa' bahas utang negara tidak boleh. Karena kita semua loh yg bayar utang ini. Bukan Megawati doang, Jokowi, Anies, Luhut, Ganjar, dll. Bukan hanya mereka. Kita semua. Anak cucu kita kelak yg menanggungnya.

Tulisan ini dalam rangka edukasi. Biar tahu ttg utang negara.

*Tere Liye
#sukristiawan.com#

Senin, 20 Desember 2021

sukristiawan.com:Link Daftar ojek online 2021/2022

Info terbaru pendaftaran mitra ojek online :

Gojek
https://www.gojek.com/id-id/driver/cara-daftar-goride/

Gosend
https://www.gojek.com/id-id/driver/cara-daftar-gosend/

Grab
https://register.grab.com/id/

Grabfood
https://register.grab.com/id/

Shopee food
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScUrJrAQu6IkJ8z5y7uaZ0P0hq55Tt9_2-3QkbxGlnyKnhpTA/viewform

Mitra Shopee express p2p
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdZ0bgyEqa-0Jx-Ao9u4mxr-p9gdfKvNtVnIl_o0RaZwdyZUA/viewform?edit2=2_ABaOnuec9-qAXCobkFQkvmpq-_HRx5NBMvIUjFLHVmioVjPLnhY3mPyzGDvokjXHUg

Maxim
https://taximaxim.com/id/id-ID/driver/?city=2093-Jakarta&referrer=self

Indriver
https://play.google.com/store/apps/details?id=sinet.startup.inDriver

Lalamove
https://www.lalamove.com/id/driver

Traveloka eats
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdeVO--vFJfcHBDjTt4EEpkPryr92YnAm5LWEWLepQU3-ApTQ/viewform

Mrspeedy
https://mrspeedy.co/mitra

Anteraja
https://anteraja.id/data-entry/Satria

Silahkan share ke teman2 kalian yg membutuhkan
#sukristiawan.com#


Senin, 09 Agustus 2021

sukristiawan.com:Ternyata Buah Pepaya adalah Rajanya segala macam buah (King 0f Fruits)

Ternyata Buah Pepaya adalah Rajanya segala macam buah (King 0f Fruits)

Ternyata buah pepaya Telah dipilih oleh WHO
(0rganisasi kesehatan dunia )
Sebagai buah dgn nilai gizi tertinggi atau sebagai Raja Buah.

Nilai Gizi Pepaya:

Kalsium:  2X dari apel
Vitamin C
- 13 X dari semangka
     7 X dari aple
     7. X dari pisang
   1,3 X.dari nanas

Vitamin. A:
    10 X dari kiwi.
     18 X dari aple
     15 X dari pisang
     15 X dari chery
     16 X dari nanas

Vitamin K:
       5 X dari pisang
    2.5 X dari semangka
       4 X dari nanas
Buah pepaya sangat luar biasa :
Kandungan lekopen, beta-karoten, lutein dan
Zeaxanthin. 2.000 kali Lebih dari buah kiwi ,  apple, cherry, nanas, pisang & jambu biji
Artinya : Kandungan antioksidannya sangat tinggi
( untuk mencegah sel kanker sulit berkembang )

sumber dari Departement Pertanian AS. 2016

Manfaat pepaya untuk kesehatan kita :
Kalau anda mau konsumsi sepiring potongan pepaya setiap pagi. , Sbb  :

1. Meningkatkan kekebalan  tubuh /imun
2. Mencegah tumor dan kanker , 0ff .
3. Menurunkan LDL mencegah stroke
4.menjaga kelancaran saluran cerna  kesehatan lambung
5.mencegah penuaan dini. 
6. menjaga kesehatan kulit.
7. menjaga vitalitas  pria lebih tinggi 
8.  menjaga kesehatan  organ ginjal
9. menjaga kesehatan   mata.  , 
10. vitamin A nya   sangat tinggi.
#sukristiawan.com#
Semoga bermanfaat*


Kamis, 22 Juli 2021

sukristiawan.com:Pandemi Pendidikan Terbengkalai.

Pandemi Pendidikan Terbengkalai.

Oleh: Khusna Ummu Hubbi

Pandemi belum juga usai. Dampak wabah ini telah menggoreskan banyak peristiwa kisah-kisah pilu yang menyayat menyedihkan hati. Kasus wabah covid semakin meningkat tinggi memenuhi rumah-rumah sakit. Kabar berita duka kematian dari tetangga, keluarga, teman, saudara, karib kerabat, sahabat dekat, datang beruntun silih berganti. PPKM diperpanjang, sekolah masih ditutup dan belajar daring lagi. Sampai kapankah berakhirnya semua ini? Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Tugas manusia berikhtiar dan bertawakkal serta mempersiapkan diri.

*Apakah pandemi ini membuat pendidikan terbengkalai?*

Pandemi ini tentu berdampak pendidikan menjadi terbengkalai, jika ditinjau dari satu sudut pandang yakni: target capaian prestasi akademis, nilai-nilai angka dan materi.

Namun jika saja kita tinjau dari hakikat dan tujuan pendidikan yaitu: membekali anak dengan iman dan taqwa, beradab dan berakhlaq mulia, maka tidak ada istilah pendidikan yang terbengkalai karena kondisi pandemi. Untuk itu bagaimana kita bisa berupaya memanfaatkan dan mengemas setiap peristiwa menjadi  pembelajaran yang berarti.

Dalam serangkaian peristiwa di masa pandemi, sesungguhnya anak-anak akan meraih pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Oleh karena itu sebagai orangtua dan pendidik, mesti pandai-pandai memaknai setiap moment peristiwa menjadi sebuah materi pelajaran yang disajikan secara apik dan menarik. Pembelajaran dari suatu peristiwa, kelak akan melekat kuat dalam benak anak-anak. Peristiwa dan pengalaman nyata ini besar pengaruhnya dalam jiwa sebagai proses pembentukan karakter kepribadian mereka.

Ketika orangtua atau guru jatuh sakit karena wabah ini dan membutuhkan istirahat atau bahkan isolasi cukup lama, bukan berarti pendidikan anak atau santri menjadi terbengkalai. Bahkan ketika orangtua dan guru ada yang wafat sebab wabah ini, tidak berarti pula pendidikan anak menjadi terhenti. Sungguh anak-anak bukannya tidak mendapat hasil pendidikan apa-apa dari musibah yang terjadi. Pendidikan akan terus eksis dalam kondisi apapun. Janganlah kita menjadi "pendidik yang mati gaya."

Sungguh dibalik serentetan kejadian demi kejadian di masa pandemi, anak-anak akan memperoleh pelajaran yang bermanfaat. Sebab ilmu pengetahuan tak sebatas dari apa yang disampaikan guru di sekolah dengan buku-bukunya, tetapi juga dari suatu peristiwa sebagai pengalaman belajar yang dapat memberikan makna (insight/informasi) yang terkandung di dalamnya.

Ketika ada sebagian guru, orangtua, ataupun santri jatuh sakit dan ada yang meninggal dunia, maka bagaimana seharusnya para pemimpin dan pendidik bisa mengajarkan kepada anak atau santrinya tentang adab dan akhlaq mulia yaitu untuk tetap menunaikan hak-hak muslim atas muslim lainnya. Pendidik bisa memberikan tauladan tentang rasa peduli dan empati terhadap sesama  sebagaimana yang Nabi shalallahu 'alaihi wassalam contohkan. Para pendidik juga dapat menjelaskan kepada anak dan memberi contoh mengenai adab-adab bermu'amalah     saat terjadi wabah ini. Jauhkan anak-anak dari berpikir negatif atau berprasangka buruk kepada sesama. Dengan demikian kita dapat memetik pelajaran dari apa yang telah terjadi. Dan masih banyak pelajaran yang bisa kita gali untuk diterapkan sebagai bentuk pendidikan di masa sulit pandemi.

Sementara ini sebagian orangtua ada yang merasa galau, gundah gulana mengeluhkan sekolah ditutup dengan belajar daring. Mereka merasa sekolah jadi percuma saja, pendidikan anaknya jadi terbengkalai. Namun sebagian orangtua ada yang menyadari dengan kondisi saat ini, menerima dengan lapang hati dan kooperatif (kerjasama) dalam mendampingi serta memperhatikan kegiatan belajar putra-putrinya.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keadaan dan kemampuan setiap orangtua berbeda dan bermacam-macam dalam memfasilitasi belajar anaknya, namun kita perlu memahami hakikat pendidikan yang sesungguhnya yakni;
1. Tujuan pendidikan; meningkatkan iman dan taqwa, selaras dengan tujuan hidup yaitu untuk beribadah kepada Allah ta'ala.
2. Tempat pendidikan yaitu: rumah, lingkungan dan sekolah. Rumah adalah tempat pendidikan pertama dan utama.
3. Tugas dan tanggung jawab utama pendidikan yaitu berada di pundak  Orangtuanya (Qur'an surat At Tahrim ayat 6).

Maka jika kita bisa memahami hal tersebut, insya Allah kita sebagai orangtua akan menyikapi semua ini dengan lebih bijaksana.

Disinilah jadi tampak pentingnya peran orangtua, peran AYAH sebagai penanggung jawab pendidikan anaknya. Dan peran IBU sebagai MADRASAH ULA bagi anak-anaknya di rumah. Jadi hakikat mendidik anak adalah TUGAS & KEWAJIBAN ORANGTUA sedangkan sekolah dan guru sejatinya hanyalah sebagai SARANA /FASILITATOR pendidikan yang membantu orangtua. Untuk itu posisi orangtua sebagai AYAH dan IBU masing-masing harus berperan sebagaimana mestinya dan tetap saling bekerjasama dan meringankan, agar pendidikan putra-putrinya dapat berlangsung dengan baik.

Untuk situasi darurat seperti wabah covid saat ini, maka orangtua dituntut bisa mendidik dan ikut serta mengajari anak-anaknya baik ilmu agama maupun ilmu dunia. Jika kegiatan sekolah terpaksa tutup dan belajar daring, hendaknya orangtua bisa mendampingi anak-anaknya dan menyemangatinya, agar fitrah belajar tetap tumbuh dengan baik. Dalam kondisi seperti ini, tidak selayaknya orangtua banyak mengeluh, marah-marah sendiri, terlebih-lebih menggembosi di depan anak-anak yang itu semua tidak mendatangkan solusi, tapi justru akan memunculkan masalah baru bagi psikis anak-anak nanti.

Sebagai orangtua kita juga *"harus sadar belajar"* agar bisa mendidik dan mengajari anak-anaknya dengan lebih baik. Tak ada istilah tua atau pensiun untuk menuntut ilmu, karena batas menuntut ilmu adalah kematian. Dan zaman ini, sungguh lebih mudah bagi kita mendapat akses ilmu di berbagai media internet yang harus kita syukuri dengan memanfaatkan sebaik-baiknya.

*Banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita petik dari musibah pandemi.*

Pandemi melatih jiwa untuk ikhtiar dan tawakkal.
Pandemi melatih jiwa untuk bersyukur dan bersabar.
Pandemi melatih jiwa untuk qona'ah dengan merasa cukup.
Pandemi dapat melembutkan hati yang menggerakkan untuk banyak bertaubat dan memperbaiki diri.
Pandemi menumbuhkan perasaan peduli dan empati.

Pandemi menyadarkan kita akan arti sebuah rumah, keluarga dan persaudaraan.
Pandemi menyadarkan kita akan pentingnya kebersihan dan kesehatan.
Pandemi menyadarkan kita untuk menghargai nikmat ilahi yang berada di alam ini.
Pandemi melatih manusia untuk lebih tangguh dan kreatif.

Dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa pandemi baik dari aspek ilmu agama (diniyyah) ataupun ilmu pengetahuan umum, ilmu sains, sosial dan sebagainya.

Sungguh pandemi ini merupakan ujian nyata bagi kita, namun apapun yang menimpa seorang mukmin itu bernilai baik, jika tepat dalam menyikapinya. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda;

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

_“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh urusannya itu (bernilai) baik, dan hal itu tidak diperoleh kecuali oleh orang mukmin. Apabila dia mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu lebih baik baginya. Dan apabila dia mendapatkan musibah dia bersabar dan itu lebih baik baginya.”_ (HR. Muslim, no. 5318)

Oleh karena itu kewajiban kita sebagai orang mukmin atas musibah pandemi ini bersabar dan berprasangka baik kepada Allah Azza wa Jalla.

Imam Ibnul Qayyim berkata:

مهما طال البلاء فسوف يزول, جعل الله الشداىٔد والالام والشرور في هذه الدنيا, بتراء لا دوام لها .
مختصر الصوا عق المرسلة (٢٦٨)

_"Bagaimanapun lamanya musibah maka akan berlalu,_
_Allah menjadikan kepayahan, kesakitan, dan keburukan di dunia ini, pasti akan berhenti dan tidak ada musibah yang akan bertahan selamanya."_

Semoga Allah ta'ala memberikan sikap yang tepat (sesuai syar'i) kepada kita semua dalam menghadapi musibah yang berkepanjangan ini. Dan semoga dengan sikap yang tepat Allah segera  mengangkat musibah yang melanda ini.
Aamiin Yaa... Mujiibassaailiin.

Wallahu a'lam.
#sukristiawan.com#


Minggu, 18 Juli 2021

sukristiawan. com:Siti Fadilah Ungkap Penyebab Pasien COVID Banyak yang Meninggal

Siti Fadilah Ungkap Penyebab Pasien COVID Banyak yang Meninggal


2021/07/14 13:38

DEPOK- Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari kembali menyinggung soal merebaknya kasus COVID-19 di Tanah Air. Kali ini ia membahas tentang penyebab banyaknya pasien yang meninggal akibat ganasnya virus tersebut.

*Menurut Siti Fadilah, sebagian besar warga Indonesia kekuragan vitamin D3 dalam darahnya. Fenomena ini cukup dikenal akrab di dunia kedokteran.*

Kata Siti Fadilah, umumnya nilai normal vitamin D dalam darah manusia berkisar 30-100 ng/mL. Tetapi kebanyakan orang Indonesia, di bawahnya. Bahkan tak sedikit yang berada di bawah 20.

Jika sudah demikian, akan sangat berbahaya untuk imunitas, termasuk akan mudah mengalami perburukan kalau terkena COVID.

Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa pasien covid bisa meninggal, salah satunya karena kandungan D3 dalam darah rendah.

“Vitamin D3 itu penting dan tak boleh kurang dalam darah, kalau kurang kita akan gampang kena. Kalau saya menganjurkan kandungannya 40, normalnya kan angkanya 30-100. Sebab kalau kurang dari 20, kalau kena covid biasanya meninggal,” katanya dilansir dari Hops.id jaringan DepokToday.com pada Rabu 14 Juli 2021.

*“Kalau lebih dari 20 dia akan tetap hidup, dan lebih dari 30 dia akan OTG. Maka lebih baik lebih dari 40 aman,” timpalnya lagi.

*Vitamin D3 sendiri sebenarnya terbentuk secara alami ketika kulit terkena sinar matahari langsung.

*Selain itu, vitamin D3 juga dapat dijumpai pada makanan yang berasal dari hewan, seperti ikan laut, seperti salmon, tuna, dan tongkol.

Kemudian ada pula dari kandungan *minyak ikan dan minyak hati ikan kod, telur, susu dan olahannya seperti keju dan yoghurt, hati sapi, sereal atau jus buah yang diperkaya vitamin D3.

Penyebab Orang RI Mudah Kena COVID Versi Siti Fadilah
Sebenarnya ada banyak faktor yang dijelaskan Siti Fadilah soal penyebab dan alasan orang bisa terpapar COVID. Namun salah satu yang jadi perhatiannya adalah soal kandungan vitamin D3 dalam darah manusia.

*Soal berjemur, ini dia fenomenanya.* Di Indonesia, negeri yang bermandikan matahari, Siti Fadilah mengaku geleng-geleng dengan masyarakatnya. Betapa tidak, orang Indonesia dikenal malas berjemur langsung.
*Alasannya sepele, takut hitam.

*Padahal matahari punya manfaat besar pada tubuh, termasuk menguatkan kandungan vitamin D pada tubuh.

“Ini dia, banyak orang takut hitam. Keluar rumah sudah masuk mobil, langsung masuk kantor lagi. Di kantor langsung kena AC. Itulah, kecenderungan orang Indonesia takut matahari, makanya kandungan vitamin D3-nya rendah-rendah, dan ini bisa mudah dimasuki virus,” katanya.

semoga bermanfaat
#sukristiawwn.com#


Jumat, 09 Juli 2021

sukristiawan. com:AKHIRNYA KORBAN VAKSIN PADA BERJATUHAN

AKHIRNYA KORBAN VAKSIN PADA BERJATUHAN

(Pemerintah Terlihat Lepas Tangan Tidak Bertanggung Jawab..)

*DAMPAK VAKSIN* telah banyak memakan korban..
Masalahnya siapa yang paling bertanggung jawab dan yang berani menjamin VAKSIN aman?

VAKSIN telah banyak membawa korban berjatuhan dengan kelumpuhan dan kematian siapa yang akan bertanggung jawab?

Pemerintah dalam hal ini presiden lah orang yang paling bertanggung jawab atas kematian terhadap ratusan orang terkapar setelah di vaksin.

Karena presiden lah sebagai orang nomer satu pucuk pimpinan komando tertinggi yang memerintahkan, MEWAJIBKAN program VAKSIN kepada seluruh rakyat Indonesia.

Presiden HARUS bertanggung jawab dan menjamin kehidupan keluarganya atas kasus kewajiban vaksinasi masal kepada seluruh rakyat bila terjadi kelumpuhan dan kematian akibat vaksin yang diberikan dan jangan berlepas diri !

Vaksin itu BAIK ! Tapi masalahnya bila sel darah dan tubuh seseorang tidak dapat merespon masuknya vaksin dalam tubuh berakibat sebaliknya fatal.

VAKSIN adalah bibit virus yang menggunakan _whole body_ dari virus yang di _inactivated_ / di edit atau dilemahkan virusnya kemudian di suntikan harapannya adalah tubuh akan merespon seperti di inveksi virus yang masuk secara alami.

Masalahnya bila darah  _leukosit_ (Sel darah putih) yang ada dalam tubuh tidak dapat "welcome" atau merespon Vaksin yang masuk ke dalam tubuh akan beresiko penggumpalan darah dan penyumbatan pembuluh darah.

_Leukosit_ (Sel darah putih) adalah Sel darah putih ini berfungsi untuk menciptakan imun dan membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh (antibodi).

Akibatnya seorang bisa mengalami kelumpuhan atau kematian. Indikasinya sesak pernafasan, nafas tersengal-sengal, dada dan tenggorokan seperti terbakar.

Maka efek dari vaksin yang tidak direspon oleh darah dalam skala waktu 1 hari sd 1 minggu, 1 bulan sd 3 bulan dan 1 sd 3 tahun kedepan pasti akan memukul badan.

VAKSIN tidak menjamin tubuh seseorang sudah memiliki antibodi anti virus.  Dengan vaksin seseorang telah diberi kekebalan antibodi dari segala virus penyakit, ini TIDAK BENAR !

Karena banyak kasus yang sudah melakukan protokes berlapis-lapis secara super ketat tetap saja bisa dinyatakan (positif). Vaksin bukan solusi dan jaminan seseorang yakin tidak akan terinfeksi virus.

Karena hakekat Vaksin adalah pemberian virus yang sudah di _inactivated_ / di edit atau dilemahkan virusnya. Jadi wajar jika ada banyak kasus sudah di vaksin berkali-kali tetap saja positif, lumpuh atau meninggal.

Tiada ada satupun negara di bumi ini, boleh melakukan program penyuntikan Vaksinasi, dalam situasi emergency sekalipun, dengan paksaan ancaman hukuman dll pada rakyatnya. Sejak WHO berdiri tahun 1958, Vaksinasi itu Program
Sukarela, bukan program Mandatory (bukan program yang dipaksakan / wajib).

Tugas Pemerintah memberikan edukasi yang baik dan benar tentang kesehatan serta memberikan pemahaman terbaik tentang vaksin
bukan memberikan ANCAMAN apalagi HUKUMAN pada rakyatnya.

Alam sebenarnya telah memberikan rambu-rambu kepada manusia. Yaitu dengan _Nature Health Imunnity_ (Imunitas Kesehatan Alami) sebagai vaksin alami yang jauh kebih hebat dari vaksin buatan manusia.

Artinya ketika seseorang yang pernah terinfeksi atau terpapar sakit dan sembuh maka otomatis tubuh kita secara alami sudah memiliki antibodi sendiri dan jauh lebih hebat daripada *VAKSIN* itu sendiri.
_(KKI)_


sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar

Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM  – Partai Bur...