Sabtu, 24 September 2016

Sukristiawan.com:Daftar konglomerat hitam yg tidak tersentuh kpk

Inilah Daftar Konglomerat Hitam China Perusak Bangsa Tak Tersentuh KPKTOPICS:KPKPengusaha HitamPosted By:adminSeptember 19, 2016Share on FacebookShare on TwitterKabarkan.net– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini menjadi sorotan publik melalui aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT) suap. Tetapi, selama ini, kasus yang ditangani KPK nilainya kecil. Padahal menurut Undang-undang No. 30 Tahun 2002 Pasal 11 Tentang KPK dalam melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan paling sedikit ada kerugian negara sebesar Rp. 1 miliar.Berikut ini, daftar beberapa nama pengusaha hitam yang begitu dahsyat mencuri uang rakyat. Tetapi dari daftar nama dibawah ini, hingga kini ada yangmasih belum tersentuh oleh hukum sama sekali.1.Eddi Tansilalias Tan Tjoe Hong atau Tan Tju Fuan. Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 2 Februari 1953. Awal 1990an membobol Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sebesar Rp 1,5 trilyun ketika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika sekitar Rp 1.500,- per Dollar. Kini, ketika nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi sekitar 700%, berarti duit yg digondol Eddi Tanzil setara dgn Rp 9 triliun, lebih besar dari nilai skandal Bank Century yg Rp 6,7 triliun2.Hartati Murdaya. Ketua umumWALUBI (Wali Umat Buddha Indonesia) ini ditangkap KPK karena menyogok Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Arman Batalipu, yang merupakan kader Golkar. Uang suap diberikan agar usaha perkebunan Hartati mendapat konsesi perkebunan.Di penghujung tumbangnya ordebaru, sejumlah pengusaha dan bankir Cina panen BLBI (BantuanLikuiditas Bank Indonesia). Banyak diantara mereka yg kemudian melarikan diri ke luar negeri dengan meninggalkan aset rongsokan sebagai jaminandana talangan.Menurut catatan Kompas 2 Januari 2003, jumlah utang dan dana BLBI yang diterima SudonoSalim alias Liem Sioe Liong sekitar Rp 79 triliun, Sjamsul Nursalim alias Liem Tek Siong Rp 65,4 trilyun, Sudwikatmono Rp 3,5 trilyun, Bob Hasan alias The Kian Seng Rp 17,5 trilyun, Usman Admadjaja Rp 35,6 trilyun, Modern Group Rp 4,8 trilyun dan Ongko Rp 20,2 trilyun.Dan masih banyak lagi:3.Andrian Kiki Ariawan, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Surya. Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 1,5 triliun. Proses hukum berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Andrian kabur ke Singapura dan Australia. Pengadilan kemudian memutuskan melakukan vonis inabsentia.4.Eko Adi Putranto, terlibat dalam korupsi BLBI Bank BHS. Kasus korupsi Eko ini diduga merugikan negara mencapai Rp 2,659 triliun. Ia melarikan diri ke Singapura dan Australia. Pengadilan Negeri Jakarta Pusatmenjatuhkan vonis in abenstia 20 tahun penjara.5.Sherny Konjongiang, terlibat dalam korupsi BLBI Bank BHS bersama Eko Adi Putranto dan diduga merugikan negara sebesar Rp 2,659 triliun. Ia melarikan diri ke Singapura dan Amerika Serikat. Pengadilan menjatuhkan vonis 20 tahun penjara, in absentia.6.David Nusa Wijaya, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Servitia. Ia diduga merugikan negara sebesar Rp 1,29 triliun. Sedang dalam proses kasasi. David melarikan diri ke Singapura dan Amerika Serikat. Namun, ia tertangkap oleh Tim Pemburu Koruptor di Amerika.7.Samadikun Hartono, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Modern. Dalam kasus ini ia diperkirakan merugikan negara sebesar Rp169 miliar. Kasus Samadikun dalam proses kasasi. Ia melarikan diri ke Singapura.Total duit rakyat yg dikemplang tujuh konglomerat hitam (meminjam istilah Kwik Kian Gie) yang enam diantaranya Chinese dalam kasus ini sekitar Rp 225 trilyun.Pasca Orde Baru, muncul lagi pengusaha Chinese yang membawa kabur uang dalam jumlah yang luar biasa besarnya.Misalnya Hendra Rahardja alias Tan Tjoe Hing, bekas pemilik Bank Harapan Santosa, yang kabur ke Australia setelah menggondol duit dari Bank Indonesia lebih dari Rp 1 trilyun. Hendra Rahardja tepatnya merugikan negara sebesar Rp 2,659 triliun. Ia divonis in absentia seumur hidup di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hendra meninggal di Australia pada 2003, dengan demikian kasus pidananya gugur.8.Sanyoto Tanuwidjajapemilik PT Great River, produsen bermerek papan atas. Sanyoto meninggalkan Indonesia setelah menerima penambahan kredit dari bank pemerintah. Lalu DjokoChandra alias Tjan Kok Hui, yangterlibat dalam skandal cessie Bank Bali, meraup tidak kurang dari Rp 450 miliar. Ketika hendak ditahan Djoko kabur keluar negeri dan kini dikabarkanmenjadi warga negara Papua Nugini.9.Maria Pauline,kasus pembobolan BNI. Diperkirakan kerugian negara mencapai Rp 1,7 triliun. Proses hukumnya masih dalam penyidikan dan ditangani Mabes Polri. Maria kabur ke Singapura dan Belanda.10.Anggoro Widjojo, kasus SKRT Dephut. Merugikan negara sebesar Rp 180 miliar. Dalam proses penyidikan ke KPK. Anggoro lari ke Singapura dan masuk dalam DPO.11.Robert Dale Mc Cutchen, kasus Karaha Bodas. Rugikan negara senilai Rp 50 miliar. Ia masuk dalam DPO, lari ke Amerika Serikat.12.Marimutu Sinivasan, kasus korupsi Bank Muamalat. Kasus ini merugikan negara Rp 20 miliar. Masuk dalam proses penyidikan Mabes Polri. Marimutu melarikan diri ke India.13.Lesmana Basuki, diduga terlibat dalam kasus korupsi Sejahtera Bank Umum (SBU). Dalam kasus ini diduga merugikan negara sebesar Rp 209 miliar dan 105 juta dollar Amerika. Lesmana divonis di Mahkamah Agung 14 tahun penjara. Ia melarikan diri ke Singapura dan menjadi DPO. ICW menyatakan tak jelas perkembangan terakhir kasus ini.14.Tony Suherman, diduga terlibat dalam kasus korupsi Sejahtera Bank Umum (SBU). Dalam kasus ini diduga merugikan negara sebesar Rp 209 miliar dan 105 juta dollar Amerika. Tony divonis 2 tahun penjara. Ia melarikan diri ke Singapura dan menjadi DPO. ICW menyatakan tak jelas perkembangan terakhir kasus ini.15.Dewi Tantular, terlibat kasus Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun.Kasus tersebut dalam penyidikan di Mabes Polri, Namun, menurut ICW perkembangan kasus tersebut tak jelas. Ia dikabarkan lari ke Singapura.16.Anton Tantular, terlibat kasus Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun.Kasus tersebut dalam penyidikan di Mabes Polri, Namun, menurut ICW perkembangan kasus tersebut tak jelas. Ia dikabarkan lari ke Singapura.17.Sukanto Tanoto, terlibat dalam dugaan korupsi wesel ekspor Unibank. Ia diduga merugikan negara sebesar 230 juta dollar Amerika. Ia lari ke Singapura. Menurut ICW, Sukanto masih terduga namun diberitakan menjadi tersangka. Proses hukum tidak jelas. (Nama Sukanto Tanoto dicabut dalam daftar ini. Kasusnya telah selesai).Pada 2010, mantan kepala ekonom konsultan McKinsey, James Henry, menerbitkan hasil studinya soal penyelewengan pajak di luar negeri (tax havens).Menurut laporan tersebut, terdapat USD 21 trilyun (Rp 198.113 trilyun) pajak pengusaha di seluruh dunia yangseharusnya masuk kantong pemerintah, namun diselewengkan.Sembilan diantara para pengusaha pengemplang pajak itu berasal dari Indonesia, seperti James Riady, Eka Tjipta Widjaja, Keluarga Salim, SukantoTanoto, dan Prajogo Pangestu.Apa komentar kalian?1 CommentSort byTopCassa NovaKota BukittinggiBukan lg bubarkan KPK bila perlu BUBARKAN NKRI biarkan rakyat memilih mau menjadi warga negara manayg ada didunia ini yg pentingtdk tinggal di negri KORUP yg hukumnya hanya tajam ke bawah.Like·Reply·Mark as spam·Sep 19, 2016 7:47pmFacebook Comments Plugin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar

Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM  – Partai Bur...