POLITIK EKONOMI SOSIAL BUDAYA MILITER BUDAYA KESEHATAN SEJARAH OLAHRAGA BISNIS TEKNOLOGI PARIWISATA HUKUM AGAMA EDUKASI SASTRA NASIONAL INTERNASIONAL
Minggu, 15 Februari 2015
sukristiawan.com:5 pasukan elit TNI
5 Pasukan Elite Tentara Nasional
Indonesia (TNI)
TNI Terdiri dari 3 angkatan (matra) yaitu Angkatan
darat, Angkatan laut, dan Angkatan udara.
Kebanyakan yang orang tau hanya Kopassus
pasukan terbaik yang milik TNI, dan menduduki
peringkat ke 3 pasukan terbaik didunia menurut
penilaian Discovery channel military edition 2008.
http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3
Jumlah pasukan elite yang dimiliki TNI memang
jarang di expose dan tidak banyak yang
mengetahui, karena pasukan ini memiliki tingkat
kerahasiaan yang sangat tinggi. Penggunaan
special force tersebut digunakan untuk tugas”
rahasia pemerintah. Berikut 4 daftar Pasukan -
pasukan Khusus terbaik yang Dimikili TNI saat
ini :
1. D ENJAKA
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka)
adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI
Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan
antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir
TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir
Cilandak dan harus menyelesaikan suatu
pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan
Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6
bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan
untuk satuan anti teror walaupun mereka juga
bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror
aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan
instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps
Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13
November 1984. Denjaka memiliki tugas pokok
membina kemampuan antiteror dan antisabotase
di laut dan di daerah pantai serta kemampuan
klandestin aspek laut. Dalam segi tingkat
kemampuan 1 orang Denjaka sama dengan 5
orang Yon Taifib.
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan
para dan komando. Selangkah sebelum masuk ke
Denjaka, prajurit terpilih mesti sudah berkualifikasi
Intai Amfibi. Dalam menjalankan aksinya, satuan
khusus ini dapat digerakkan menuju sasaran baik
lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara.
TNI AL masih memiliki satu pasukan khusus lagi,
yaitu Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kedua
satuan pernah beberapa kali melakukan latihan
gabungan dengan US Navy SEAL.
Dengan materi pemeliharaan kecakapan dan
peningkatan kemampuan kemahiran kualifikasi
Taifib dan Paska, pemeliharaan dan peningkatan
kemampuan menembak, lari dan berenang,
peningkatan kemampuan bela diri, penguasaan
taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan
udara, penguasaan taktik dan teknik untuk
merebut dan menguasai instalasi di laut, kapal,
pelabuhan/pangkalan dan personel yang
disandera di objek vital di laut, penguasaan taktik
dan teknik operasi klandestin aspek laut,
pengetahuan tentang terorisme dan sabotase,
penjinakan bahan peledak, dan peningkatan
kemampuan survival, pelolosan diri, pengendapan,
dan ketahanan interogasi.
2. YONTAIFIB
Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib
adalah satuan elit dalam Korps Marinir seperti
halnya Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan
Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama
KIPAM (Komando Intai Para Amfibi). Untuk
menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari
prajurit marinir yang memenuhi persyaratan
mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif
minimal dua tahun. Salah satu program latihan
bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah
berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat,
sejauh 3 km. Dari satuan ini kemudian direkrut
lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam
Detasemen Jala Mengkara, pasukan elitnya TNI
Angkatan Laut. Dalam segi tingkat kemampuan 1
orang Taifib sama dengan 3 orang Kopassus.
Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL diambil
dari prajurit pilihan Korps Marinir melalui seleksi
ketat dan keras. Sebab ditangan personel Taifib -
lah sebuah kesuksesan operasi Amfibi yang
dilakoni, Korps Baret Ungu dan seluruh elemen
TNI dipertaruhkan. Perekrutan Prajurit Taifib
Seleksi Prajurit Taifib atas dasar suka rela dari
prajurit Korps Marinir ( semua bagian tempur :
Infanteri, Artileri, Kavaleri, Bantuan Tempur dan
Pertahanan Pangkalan ) yang sudah mempunyai
Basic Tempur yaitu Pendidikan Dasar Kemiliteran,
Pendidikan Keprajuritan Marinir, Pendidikan Taktik
Operasi Darat, Pendidikan Komando Marinir
(Dikko), Pendidikan Menembak Kualifikasi,
Pendidikan Operasi Amfibi termasuk Raid Amfibi,
Para Dasar (Paradas), Penyelaman, dan Free Fall.
Seleksi Calon Siswa Taifib sangat ketat dan keras
meliputi Seleksi Kesehatan dengan Stakes I,
Samapta Baik, Berenang, Push Up, Sit Up, Pull Up
dalam waktu tertentu dan lulus tes Psikologi
Pasukan Khusus standart TNI. Calon Siswa
Diktaifib maksimal berusia 26 tahun baik Perwira,
Bintara dan Tamtama TNI-AL.
Metode pelatihan calon prajurit Taifib dibagi
dalam beberapa tahap yang mencakup Medan
Darat, Laut, Udara dan Bawah Air. Dalam setiap
tahap calon akan terseleksi secara alamiah karena
materi yang dihadapkan semakin hari semakin
berat dan menuntut para siswa benar benar
menguasai ilmu yang diberikan pada tahap
sebelumnya. Pasalnya tahap – tahap dalam
pendidikan sebenarnya adalah satu rangkaian
operasi yang benar – benar dilakukan prajurit
Intai Amfibi dalam melaksanakan tugas dalam
pertempuran atau operasi lain nantinya.
Pendidikan Taifib dilaksanakan selama hampir 9
bulan bertempat (Base Camp) di Pusdik Marinir
kemudian dilanjutkan Puslatpur Marinir Karang
Tekok Situbondo. Di Jawa Timur, Marinir tercatat
mempuyai 8 Puslatpur (Pusat Latihan
Pertempuran) di Grati, Pasuruan, Karang Tekok,
Situbondo, Purboyo di Bantur, Malang, Asem
Bagus, Situbondo, Banongan, Situbondo, Jampang
Tengah, Sukabumi, Baluran, Banyuwangi, Selogiri,
Banyuwangi. Mungkin semuanya juga dipakai
untuk base camp oleh Marinir untuk melatih para
calon prajurit Taifib ini. Karena disesuaikan
dengan materi pendidikan yang diajarkan. Taifib
juga mengikut sertakan pelatih dari setiap
Batalyon Taifib, Perwira Batalyon Taifib termasuk
Komandan Batalyon, dan Prajurit Senior Taifib
untuk melatih para siswa Dik Brevet Taifibmar ini.
Metode pelatihan Taifib sempat diklaim hamper
sama dengan pelatihan Pendidikan Komando
Kopassus TNI-AD.
3. KOPASKA
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal
dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962
oleh Presiden Sukarno untuk mendukung
kampanye militer di Irian Jaya. Kopaska
berkekuatan 300 orang. Satu grup di Armada
Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur
di Surabaya. Tugas utama mereka adalah
menyerbu kapal dan pangkalan musuh,
menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan
perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan
amfibi.
Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi,
tim tim Detasemen Paska dapat ditugaskan
menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden
dan Wakil Presiden Indonesia. Untuk jumlah tidak
pernah di ekspos karena pasukan ini mempunyai
tingkat kerahasian yang tinggi dalam materi
personel. Kemampuan 1 Orang Kopaska setara
dengan 3 orang Kopassus.
Satuan Pasukan Katak Armada Barat (Satpaska
Armabar)
Detasemen 1 Sabotase / anti-
Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau
Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater
Demolition
Detasemen 6 Special Boat Unit
Satuan Pasukan Katak Armada Timur (Satpaska
Armatim)
Detasemen 1 Sabotase / anti-
Sabotase (Teror)
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 Combat SAR
Detasemen 4 EOD dan Ranjau
Laut / Mine clearence
Detasemen 5 Underwater
Demolition
Detasemen 6 Special Boat Unit
4. KOPASSUS
Komando Pasukan Khusus yang disingkat
menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando
Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI
Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki
kemampuan khusus seperti bergerak cepat di
setiap medan, menembak dengan tepat,
pengintaian, dan anti teror.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil
mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan
khusus yang mampu menangani tugas-tugas
yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh
Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan
DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi
Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI,
Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor
Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara
Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di
Aceh, operasi pembebasan sandera di
Mapenduma, serta berbagai operasi militer
lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang
bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas dari
pada satuan KOPASSUS tidak akan pernah
diketahui secara menyeluruh. Kemampuan 1
orang Kopassus sama dengan 8 Tentara biasa.
Gambar
Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan
dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke
pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk
membantu pengumpulan informasi untuk di
kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA),
penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia
dan operasi patroli jarak jauh (long range recce)
di perbatasan Papua nugini.
Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi
dalam lima Grup, yaitu:
Grup 1/Para Komando - berlokasi
di Serang, Banten
Grup 2/Para Komando - berlokasi
di Kartasura, Jawa Tengah
Pusat Pendidikan Pasukan
Khusus - berlokasi di Batujajar,
Jawa Barat
Grup 3/Sandhi Yudha - berlokasi
di Cijantung, Jakarta Timur
Satuan 81/Penanggulangan Teror
- berlokasi di Cijantung, Jakarta
Timur
Kecuali Pusdikpassus, yang berfungsi sebagai
pusat pendidikan, Grup-Grup lain memiliki fungsi
operasional (tempur). Dengan demikian struktur
Pusdikpassus berbeda dengan Grup-Grup lainnya.
Masing-masing Grup (kecuali Pusdikpassus),
dibagi lagi dalam batalyon, misalnya: Yon 11, 12
dan 13 (dari Grup 1), serta Grup 21, 22 dan 23
(dari Grup 2).
5. Detasemen Bravo 90
Detasemen Bravo 90 (disingkat Den
Bravo-90)dibentuk secara terbatas di lingkungan
Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990, Bravo
berarti yang terbaik. Konsep pembentukannya
merujuk kepada pemikiran Jenderal Guilio
Douchet: Lebih mudah dan lebih efektif
menghancurkan kekuatan udara lawan dengan
cara menghancurkan pangkalan/instalasi serta
alutsista-nya di darat daripada harus bertempur di
udara.
Bravo mempunyai 3 tim yang disebut Alfa 1 s/d
3. Alfa 1 mempunyai spesialisasi intelijen. Alfa 2
berkualifikasi spesialisasi perang kota/hutan dan
Alfa 3 spesialisasi Counter Terrorism. Disamping
itu ada Tim Bantuan Mekanik untuk pemeliharaan
senjata dan peralatan serta tim khusus plus tim
pelatih. Tapi sebenarnya 3 tim itu mempunyai
keahlian yang merata di bidang counter terrorism.
Pasukan “inti” baret jingga ini juga kerap berlatih
dengan Kopassus, Kopaska TNI-AL dan Den Jaka
Marinir.
Untuk kedepan ada peningkatan standart pasukan
sehingga mencapai 1 detasemen secara utuh
dengan jumlah ideal mengikuti tabel organisasi
personel (TOP) yaitu 265 personel dibawah
pimpinan seorang Letnan Kolonel. Bravo saat ini
sudah memiliki fasilitas pertempuran jarak dekat
(CQB). Bahkan untuk latihan pembebasan sandera
di pesawat, Bravo langsung melaksanakannya di
dalam pesawat baik milik TNI-AU maupun PT. DI.
Bravo juga menjadi pasukan khusus pertama di
Indonesia yang mampu menguasai ilmu bela diri
Stema yang merupakan ciri khas dari pasukan elit
Rusia.
Berbagi 15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar
Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM – Partai Bur...
-
Inilah Daftar Ribuan Nama Indonesia Di Panama Papers (Alphabetical Order) Inilah Daftar 2.961 Nama Indonesia Di “Panama Papers” (Alphabet...
-
Belajar Bareng Alie belajar menggemari belajar ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar