POLITIK EKONOMI SOSIAL BUDAYA MILITER BUDAYA KESEHATAN SEJARAH OLAHRAGA BISNIS TEKNOLOGI PARIWISATA HUKUM AGAMA EDUKASI SASTRA NASIONAL INTERNASIONAL
Selasa, 13 Januari 2015
Indonesia Jangan Takut pada
Tiongkok
Oleh Admin | Diposkan 2014-12-12
00:13:34
Jakarta, CNN Indonesia -- Puncak Hari
Nusantara yang jatuh pada tanggl 13
Desember, tahun ini diundur perayaannya
menjadi tanggal 15 Desember. Perayaan
yang dijadwalkan akan dihadiri oleh
Presiden Jokowi ini akan dilangsungkan di
Kotabaru, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan.
Pengamat geopolitik maritim Suryo AB
dari Puspol Indonesia, mengatakan,
perayaan Hari Nusantara, yang akan
menjadi salah satu momen penting untuk
program poros maritim dunia yang
menjadi prioritas Jokowi, seharusnya bisa
dilangsungkan di lokasi yang lebih
strategis seperti Natuna.
“Kepulauan Natuna berbatasan dengan
delapan negara dan karena itu, jika
perayaan Hari Nusantara dilangsungkan
di sana, maka itu akan menjadi diplomasi
yang bagus bagi kita, bahwa Natuna
adalah milik kita. Ini seolah-olah kita
takut sama Tiongkok, kita jangan takut,”
ujar Suryo pada CNN Indonesia pada
Kamis (11/12).
Kepulauan Natuna, secara langsung
berbatasan dengan Thailand, Malaysia
dan Vietnam.
“Kalau berbatasan langsung memang
cuma tiga negara itu. Namun jika dilihat
dari pertarungan geopolitis, maka Natuna
berada di kawasan yang bersinggungan
dengan negara lain juga yakni Singapura,
Filipina, Brunei Darussalam, Tiongkok dan
Taiwan.
Kepualauan Natuna sempat
dikhawatirkan akan diklaim Tiongkok
ketika Tiongkok mendeklarasikan “9 Dash
Line”, berupa garis putus-putus yang
mengklaim 90 persen wilayah perairan
Laut China Selatan dan mencakup
beberapa wilayah laut negara Asean,
termasuk beberapa pulau terluar di
kepulauan Natuna.
Di tempat berbeda, seperti dikutip dari
Reuters, Luhut Pandjaitan, mantan
komandan Kopassus ketika berada di
Pusat Studi Strategis dan Internasional di
Washington, mengatakan bahwa
Indonesia seharusnya menambah
anggaran militer hingga US$20 miliar per
tahun pada 2019 untuk melindungi
wilayah kedaulatan wilayahnya.
Ini termasuk wilayah yang
dipersengketakan dengan Tiongkok di
Laut Cina Selatan di sekitar Kepulauan
Natuna.
Dihubungi lewat telepon pada Kamis
(11/12), Kapuspen TNI Fuad Basya
mengatakan bahwa TNI mengapresiasi
jika pemerintah berniat meningkatkan
dana militer TNI, namun itu belum tentu
hanya diperuntukkan di wilayah Natuna.
“Panglima TNI sudah pernah
mengkofirmasi soal garis putus-putus
yang dibuat oleh Tiongkok kepada
perwakilan Tiongkok di Indonesia dan
mereka menjawab Tiongkok tidak punya
klaim teritorial terhadap wilayah
Indonesia,” ujar Fuad.
Disinggung soal sengketa Laut China
Selatan antara Tiongkok dan beberapa
negara, Fuad mengatakan Indonesia akan
mengutamakan dialog.
“Jikapun ada permasalahan dengan
negara lain, maka kita berharap
diselesaikan dengan baik, lewat kerja
sama,” tambah Fuad.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar
Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM – Partai Bur...
-
Inilah Daftar Ribuan Nama Indonesia Di Panama Papers (Alphabetical Order) Inilah Daftar 2.961 Nama Indonesia Di “Panama Papers” (Alphabet...
-
Belajar Bareng Alie belajar menggemari belajar ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar