Sabtu, 18 Juli 2015

sukristiawan.com:10 fakta kesuksesan Gojek

10 Fakta Dari Rekayasa
Kesuksesan Gojek
Gojek.
Ah. Buat kamu yang tinggal di kota Jakarta,
terlebih di kawasan Jakarta Selatan, tentu tidak
asing dengan kata yang satu itu. Gojek.
Bahkan, ketika menyebutnya, bisa jadi kamu
langsung membayangkan pengendara-
pengendara motor berseliweran mengenakan
jaket dan helm hijau bertuliskan “Gojek”.
Tidak usah malu, saya pun langsung
membayangkan nya setiap kata Gojek saya
dengar atau sebut.
Memang, brand awareness yang luar biasa
sudah berhasil dilakukan oleh Gojek. Kita
harus akui itu. Namun, sudah kah kamu tahu
bahwa ada rekayasa-rekayasa dibalik cerita
sukses Gojek belakangan ini ?
Berbekal uang hanya dengan 30 ribu rupiah,
saya berhasil membongkar rekayasa yang
dilakukan Gojek.
30 ribu ? Kok murah ?
Iya. Itu adalah besaran dana yang saya
keluarkan dalam “riset” saya untuk sedikit
membedah Gojek dan menyampaikan
informasi tersebut dalam website saya ini. 30
ribu adalah besaran 3 kali saya menggunakan
jasa Gojek dalam masa promo
#CebanRamadhan ini.
Jadi ya, “hanya” dengan 30 ribu rupiah itu lah,
saya membongkar rekayasa yang dilakukan
Gojek.
Hah ? Rekayasa ? maksudnya
apa ? Penipuan yang dilakukan
Gojek ?
Rekayasa yang saya maksudkan disini adalah
rekayasa sosial (Social Engineering ) yang
Gojek lakukan di masyarakat. Gojek berhasil
mendesain, menerapkan, merekayasa tidak
hanya sudut pandang sosial namun juga gaya
hidup bertransportasi masyarakat. Baik itu
para driver nya, maupun para pengguna jasa
Gojek. Sebuah rekayasa yang, berani saya
bilang, jenius…
Saya melakukan riset lapangan langsung
dengan berinteraksi dengan para driver Gojek.
Selama perjalanan, saya mengajak mereka
bicara, berdiskusi, mendengarkan semangat
dan harapan mereka. Saya menyadari, bahwa
berkat rekayasa yang diterapkan, ada senyum-
senyum mengembang orang-orang baik ini.
Berikut saya paparkan fakta-fakta nya
Fakta 1: Mekanisme pendaftaran Gojek
Buat kamu yang tertarik mendaftar jadi Gojek
Driver, ada beberapa persyaratan khusus yang
harus dipenuhi. Dari segi administrasi
misalnya, calon driver harus membawa foto
kopi SIM, STNK dan Kartu Keluarga ke salah
satu kantor Gojek yang berlokasi di Jalan
Bangka Raya, Jakarta Selatan. Setelah
melengkapi administrasi, kemudian dilakukan
pengecekan kondisi fisik motor lalu tes
wawancara.
Kemudian setiap calon driver akan menjalani
training , diantara nya soal penggunaan
aplikasi Gojek Driver dalam smartphone,
pelayanan pelanggan, hingga eduksasi
soal safety riding .
Selepas itu, jika diterima, akan langsung
dilakukan penandatanganan kontrak. Jaket dan
helm pun akan dipinjamkan. Untuk masker
dan hair cover dapat diambil di kantor Gojek di
Wolter Monginsidi, sedangkan handphone di
kantor Gojek di jalan Ciasem.
Sungguh rekayasa sosial yang begitu santun
telah dilakukan oleh Gojek. Tidak hanya
mengedukasi para calon driver agar tertib
administrasi, Gojek juga
memberikan value terhadap para driver
mengenai teknologi, customer service , hingga
keselamatan berkendara.
Fakta 2: Tidak semua Gojek driver sebelumnya
adalah tukang ojek
Awalnya saya juga mengira begitu. Namun, 3
dari 3 Gojek driver yang menjadi narasumber
tulisan ini ternyata tidak pernah ngojek sama
sekali sebelum bergabung dengan Gojek
Saya ikut Gojek awalnya karena mau dapet
penghasilan buat biaya skripsi saya, Mas.
Gaenak minta sama ibu soalnya saya nambah
1 tahun kuliah nya. – Kata bang Andi, Gojek
yang ternyata adalah seorang mahasiswa
tingkat akhir di Fakultas Ekonomi Universitas
Pancasila
Awalnya saya Debt Collector, nagihin hutang
kartu kredit, tapi sekarang mah yang ditagih
malah lebih galak. Lagipula, saya kasihan
sama anak istri saya. Bulan Juni ini saya
rencana mau resign dari pekerjaan nagih
hutang saya. – Kata pak Syahrul, Gojek saya
sewaktu ke mal ambassador. Selama
perjalanan entah berapa kali beliau
mengucapkan terimakasih kepada Gojek atas
perubahan yang diberikan. Beliau bahkan
mengaku berkat Gojek, tahun ini bisa
membelikan baju baru untuk anak istri
Saya Gojek cuma malam, Mas. Kalau pagi
sampai siang, saya jualan gas. Yah, lumayan
mas, cari-cari 100 ribu juga malem di Gojek
dapet. Hitung-hitung buat jajan anak. – Kata
mas Yono, Gojek saya dari Pondok Labu ke
Mampang malam itu.
Di kemudian hari saya juga berkenalan dan
mendengar cerita bahwa ada Gojek driver
yang berprofesi sebagai karyawan swasta,
sopir pribadi, hingga ibu rumah tangga.
Selepas saya turun dari Gojek,
pak Syahrul mengajak saya untuk
ikut serta menjai driver Gojek.
Tawaran yang cukup
menggugah. Hehe.
Fakta 3: Konversi per kilometer Gojek adalah 4
ribu rupiah
Ini yang menyebabkan tarif Gojek menjadi
lebih murah dari tarif ojek pangkalan. Di
Gojek, tarif perkilometer sudah distandarkan.
Di ojek pangkalan, tatacara penetapan tarifnya
tidak jelas. Orang Jawa sering bilang tarifnya ”
Mukul “. Ada yang secara kasar malah bilang
tarif nya preman.
Pengalaman saya, selisih tarif antara Gojek dan
ojek pangkalan bisa mencapai 15 ribu rupiah.
Sayang sekali, semenjak saya merasakan naik
Gojek, saya tidak pernah lagi menggunakan
jasa ojek pangkalan.
Saya adalah manusia yang masih manusiawi,
manusia yang juga realistis dan ekonomis.
Mungkin, begitu juga dengan puluhan ribu
pengguna layanan Gojek.
Fakta 4: Gojek berhasil meningkatkan
pendapatan para pelakunya
“Ternyata lebih dari 70 persen waktu kerja
tukang ojek hanya menunggu pelanggan,
ditambah kemacetan Jakarta.”
Itu adalah pernyataan yang dikeluarkan CEO
Gojek, Nadiem Makarim.
Memang benar, dengan adanya Gojek, para
driver tidak perlu (melulu) ada di pangkalan.
Mereka cukup memantau aplikasi Gojek yang
dimiliki jika ada customer yang minta di
jemput-antar. Karena tidak perlu mengetem,
mangkal, maka driver Gojek memiliki
efisiesnsi waktu, yang pada akhirnya
meningkatkan potensi pendapatan.
Dengan begitu pula, para Driver dapat pula
memanfaatkan waktunya mengerjakan hal lain.
Semisal mas Andi yang berkuliah, atau mas
Yono yang menjadi agen gas itu. Bisa juga
misalnya mengasuh anak, menemani istri,
hingga berwirausaha.
Dari hasil penelususan, pak Syahrul yang
sebelumnya Debt Collector itu, memiliki
pendapatan hingga 8 juta/bulan. Alhamdulillah
Fakta 5: Untuk setiap 10 customer, Gojek
Driver akan mendapatkan bonus
Saya strategi nya sih, kalau pagi-
siang saya ambil yang deket-
deket dulu. Kalau langsung
ngegas yang jauh, kita udah
keburu capek. Nah, kalau malam,
lumayan dah tuh 2-3 kita bisa
dapet. – Kata pak Syahrul. Beliau
mengaku bonus yang ditawarkan
adalah 50 ribu rupiah.
Inikah alasan kenapa para driver Gojek tampak
begitu bersemangat dan bahagia ?
Kebahagiaan Gojek Driver
Fakta 6: Uang dibayar perbulan adalah mitos,
kenyataannya uang hasil ng-Gojek bisa
diambil harian
Dari salah satu tulisan artikel yang saya baca
(saya lupa, kalau tidak salah di blog
seseorang/kompasiana) , disebutkan disitu
bahwa salah satu keengganan ojek pangkalan
bergabung ke Gojek, selain karena “alergi
dengan teknologi”, adalah karena penghasilan
dari Gojek baru bisa diambil bulanan seperti
orang gajian kantoran.
Penulis artikel itu ternyata salah
atau setidaknya kurang dalam
melakukan riset.
Faktanya adalah, setiap penghasilan yang
didapatkan oleh driver Gojek, langsung di
kredit kan ke rekening driver masing-masing.
Bank yang digunakan adalah bank CIMB
Niaga. Dan driver dapat mengambilnya secara
harian mana suka. Pembagian keuntungannya
adalah 80 untuk driver dan 20 untuk
manajemen Gojek.
Fakta tersebut saya dapatkan dari cerita
langsung para driver Gojek, tentu saja.
(UPDATE, Dari Timotius Aswin : Saya cuma
bisa kasih info kenapa CIMB Niaga. Hal ini
dikarenakan CIMB Niaga punya produk
namanya rekening ponsel, yang mana
menjadikan nomor hp sebagai rekening. Hal
ini mempermudah kinerja driver gojek, jadi ga
perlu bawa atm. Mau ambil duit tinggal ke atm
cimb terdekat, kirim sms, dan uang bisa
diambil melalui mesin atm . )
Fakta 7. Smartphone yang digunakan dan
provider seluler
Kedua hal ini mungkin sering luput dari para
pengguna layanan Gojek dan memang
terkesan sepele: jenis smartphone dan
provider seluler yang digunakan para Gojek
driver adalah seragam.
Untuk smartphone, mereka menggunakan
smartphone bermerek ZTE. Smartphone ini
mereka angsur sebesar 7 ribu rupiah selama
100 hari atau 50 ribu rupiah selama seminggu
hingga mencapai harga 700 ribu rupiah.
Smartphone ini diberikan di awal ketika
seseorang resmi menjadi Gojek Driver.
Sedangkan untuk provider layanan seluler nya,
mungkin banyak orang tidak sadar bahwa
seluruh nomor Gojek driver yang digunakan
untuk menghubungi pelanggannya adalah
nomor dari provider SimPATI. Nomor tersebut
diberikan bersamaan dengan smartphone ZTE
dan langsun diberi modal pulsa sebesar 100
ribu.
Saya pribadi masih belum menemukan
jawaban kenapa harus menggunakan ZTE dan
SimPATI ? Kenapa pula harus menggunakan
layanan bank CIMB Niaga ?
Dugaan saya adalah terkait kerjasama investor
antara Gojek dengan ketiga pihak tersebut.
Walaupun memang sampai sekarang, Gojek
belum memberikan keterangan resmi terkait
siapa investor mereka. Layak kita nanti.
(Update dari Bagus Hermawan : Kenapa
SIMPATI? Nah ini baru dugaan saya saja ya
tapi. Setau saya ada program Telkomsel CUG
(customer user group) dimana setiap nomor
yang didaftarkan ke sebuah server CUG bisa
saling telepon gratis — entah ke sesama
anggota server CUG tadi atau diluarnya, saya
masih terus mencari info ini. )
Jadi, tinggal apa ya rahasia dari
smartphone ZTE nya ?
UPDATE dari Okto Silaban terkait investor, mas
Okto memberikan link :
http://thejakartaglobe.beritasatu.com/archive/
go-jek-model-can-work-abroad-us-investor-
says/
yang bercerita tentang Arthur Benjamin yang
menjadi Angel investor Gojek pada tahun 2011
itu. Ketika itu, Gojek adalah pemenang dari
Global Entrepreneurship Program Indonesia.
Sedangkan dari website http://
nsi.vc/ diketahui bahwa perusahaan venture
ini adalah salah satu investor gojek. NSI
Venture adalah perusahaan pembiayaan bisnis
skala round A atau round B.
Nah… menarik kita bedah sedikit
berapa besaran investasi dari
keduanya,
Dari artikel ini
http://fundersandfounders.com/how-funding-
works-splitting-equity/
dan ini
http://www.venturegiant.com/news-
channel-338-how-much-angel-investment-
capital-do-you-actually-need.aspx
rerata investasi dari Angel Investor seperti
Arthur Benjamin adalah $.191.000 dan NSI
Venture sebagai pembiyaan Round A-Round B
adalah setidaknya $.2.000.000 (DUA JUTA
DOLAR). Mohon saya dikoreksi jika kurang
tepat =)
… … … Artikel bagian 1 ini cukup
panjang, saya membaginya
menjadi dua bagian agar kamu
tidak bosan. Klik disini untuk
menuju ke bagian kedua
Terimakasih sudah menyempatkan membaca
dan berkomentar di aritikel ini. Semoga
bermanfaat
Follow twitter saya di @selepasngajar
Karena cukup banyak permintaan untuk
mengetahui dimana alamat jika ingin
mendaftar Gojek, berikut saya cantumkan
alamat-alamat yang saya ketahui. Namun,
saya hanya meluruskan kalau saya tidak tahu
apakah masih ada proses recruitment atau
tidak ya, silahkan menghubungi pihak Gojek
secara langsung =)
Berikut informasinya, semoga bermanfaat =)
PT. Gojek Indonesia
Jl. Ciasem 1 No. 36 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Tlp. 021-72781345 / 021-7251110.
Jakarta Selatan:
Gedung AKA, JL. Bangka Raya, Jakarta, 12720
Tangerang
Jalan Raya Serpong KM 7 No. 64 (dekat lampu
merah Gading Serpong, depan toko cat Warna
Abadi
Depok
Jalan M Yusuf Raya No 9 (Majapahit),
Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Sukmajaya,
Depok
Bandung
Ruko Paskal Hyper Square Blok A – 9 Pasir
Kaliki (022)86060632
Surabaya
Ruko Mangga Dua blok B5 – 8 Jagir
Wonokromo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar

Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM  – Partai Bur...