Senin, 20 Juli 2015

sukristiawan.com:Asing kuasai 70%Aset negara

Asing Kuasai 70 Persen
Aset Negara
in Berita Dalam Negeri, Headline
1 Comment
Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Dr
Pratikno mengatakan hingga saat ini aset
negara sekitar 70–80 persen telah dikuasi
bangsa asing.
“Kondisi bangsa kita saat ini sudah
mengkhawatirkan sehingga tanpa dukungan
dan kebijakan oleh semua elemen bangsa
maka lambat laun seluruh aset akan jatuh ke
tangan orang asing,” katanya saat
membawakan arahan pada Seminar Nasional
yang diselenggarakan Keluarga Alumni UGM
(KAGAMA) menyambut pra Munas XII 2014 di
Kendari, Sabtu.
Ia mencontohkan, aset di bidang perbankan
misalnya, bangsa asing telah menguasai
lebih dari 50 persen.
Begitu pula di sektor lain seperti migas dan
batu bara antara 70-75 persen,
telekomunikasi antara 70 persen dan lebih
parah lagi adalah pertambambangan hasil
emas dan tembaga yang dikuasi mencapai
80-85 persen.
“Kecuali sektor perkebunan dan pertanian
dalam arti luas, asing baru menguasai 40
persen. Namun demikian kita harus waspada
agar tidak semua aset negara itu harus
dikuasi asing,” katanya.
Oleh karena itu, kata Rektor UGM itu, untuk
mempertahankan aset-aset yang belum
dikuasai asing tersebut, perlu kebijakan dan
terobosan yang lebih hati-hati dalam
melahirkan keputusan sehingga aset yang
belum dikuasi itu tetap milik bangsa
Indonesia.
Ia mengatakan, memang sebuah ironi apabila
rakyat Indoneia masih belum merasakan
wujud kemakmuran merata dan berkeadilan.
Di usia kemerdekaan 68 tahun, meskipun
kaya raya dengan sumber daya alam namun
hingga kini masih banyak didaulat oleh
perusahaan negara asing.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo yang juga hadir pada seminar
nasional dengan judul Otonomi daerah dan
konflik Pengelolaan Lahan mengatakan di era
otonomi daerah saat ini seakan menjadi anak
tiri yang selalu disalahkan.
“Pertanyaan saya bahwa, apa yang salah
dengan otonomi daerah. Atau jangan-jangan
kita lebih suka kembali ketata kelola
pemerintahan yang sentralistis dan otoriter,”
katanya.
Menurut mantan anggota DPR-RI dari PDIP
itu, langkah yang harus diambil untuk
memwujudkan kedaulatan pangan khususnya
daerah yang saat ini dipimpinnya di
antaranya mengendalikan laju alih fungsi
lahan pertanian ke non pertanian.
Untuk itu, kata Ganjar, seminar nasional ini
diharapkan melahirkan kebijakan baru yang
bisa diwujudkan dalam upaya pemandirian
bangsa. (antaranews.com, 10/11/2013)
Baca juga :
1. Anggaran Naik 250 Persen, Kemiskinan
Cuma Turun 2 Persen
2. Perusahaan Asing Kuasai 70% Sumur
Migas RI
3. Wow, 76 Persen Warga Inginkan RI Jadi
Negara Islam
4. Ekonomi Indonesia Didominasi Asing
5. Israel Kuasai 90 Persen Sumber Air Tepi
Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar

Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM  – Partai Bur...