Rabu, 26 Agustus 2015

sukristiawan.com:INDONESIA tdk akan maju ini penyebabnya

PEMBACA yang baik, tahukah Anda apa alasan
Belanda menjajah Indonesia? Mereka dengan keji
menjajah kita, dikarenakan Indonesia adalah
Negara yang kaya akan hasil bumi. Kaya akan
kopi, teh, lada, cengkeh dan tanaman palawija
lainnya. Hampir di seluruh wilayah Indonesia
disinari matahari. Sehingga, segala jenis tanaman
atau pepohonan mudah tumbuh di bumi pertiwi
ini. Kita adalah Negara yang hanya bermodal
“Sinar matahari” namun sudah cukup untuk
membuat bangsa ini makmur. Bandingkan
Negara Arab yang tandus, hanya pasir dan
bebatuan.
Air pun di sana sangat langka. Makanya setiap
kali saya ke tanah Arab, saya banyak melihat
mobil bagus-bagus, masih pada baru, namun
warnanya “bluduk” alias burem bin kotor bin
dekil. Mengapa? Karena air susah disana. Namun
beruntungnya mereka, karena disana ada Ka’bah
dan Makam Nabi SAW, sehingga kedua tempat
itu menjadi magnet luar biasa yang mampu
menyedot jutaan manusia di seluruh dunia
hingga mampu mendatangkan devisa yang luar
biasa dahsyatnya.
Kembali ke tanah air kita. Dengan bermodal sinar
matahari tadi, Negara kita sangat subur sekali.
Bahkan dalam syair lagunya Koes Ploes, Tongkat
kayu saja, jika ditancapkan ke tanah bisa jadi
tanaman. Inilah yang menarik Kompeni Belanda
untuk mendaratkan kapal-kapalnya ke Indonesia.
Andai Indonesia miskin, tentulah mereka tidak
mau menjajah Nusantara tercinta ini. Nah,
sekarang kita sudah tahu bahwa kita ini adalah
Negara yang sangat kaya. Namun mengapa
bangsa Indonesia tidak juga kaya? Mengapa
hutang luar negeri kita jumlahnya tidak karuan
banyaknya? Ini tidak lain karena penjajahan
tahap kedua sedang berlangsung di Negara kita.
Jika penjajahan secara fisik, kita sudah merdeka,
namun penjajahan ekonomi inilah yang terus
berlangsung.
Pintarnya Negara-negara Barat adalah mereka
mendekati para penguasa kita yang gila harta
dan kekuasaan itu. Mereka rela menjual asset
bangsa untuk bangsa lain. Katanya “Bumi dan
air dan kekayaan alam yang terkadung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat” Nyatanya?
Ratusan mata air di Indonesia, yang airnya jernih
itu, sudah dikuasai oleh Prancis melalui
perusahaannya, salah satu produknya sering kita
minum. Kok bisa ya? Prancis menguasai ratusan
sumber mata air di Indonesia? Padahal yang
punya mata air itu kita… bangsa Indonesia. kok
Prancis yang kaya? Kita yang punya resources,
tapi Prancis yang menikmati. Ibaratnya, kita yang
punya kos-kosan, tapi orang yang nyewa kos di
tempat kita, malah dia yang kaya dan dapet
uangnya. kok bisa?
Contoh lagi emas. Papua termasuk salah satu
daerah penghasil emas terbesar di dunia. Namun
emasnya dibawa ke Amerika, limbahnya di buang
ke Papua. Yang punya emas adalah kita, yang
kaya adalah Amerika. Belum lagi minyak, batu
bara, nikel dan sebagainya. Yang menyedihkan
lagi adalah, setiap kali para dosen kita, serta
para peneliti kita hendak membuat penelitian
tentang energy alternative biodesel dari buah
jarak, maka bantuan dana untuk penelitian itu
mudah sekali cairnya.
Namun kalau yang diteliti adalah bagaimana
membuat energy alternative berbahan minyat
sawit, maka satu institusipun milik pemerintah
tidak ada yang mau mengucurkan dananya.
Mengapa? Karena mereka tahu, Indonesia itu
salah satu penghasil sawit terbesar di dunia.
Kalau kita bisa bikin energy terbarukan dari
minyak sawit, maka habislah Negara-negara lain.
Mereka akan berbondong-bondong beli di
Indonesia, dan produk Minyak luar negeri gak
laku.
Kita bisa mencukupi diri kita sendiri dengan
kekayaan alam kita. Jadi saya istilahkan.. kita ini
seperti anak ayam yang kelaparan di lumbung
padi. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia ini
adalah penjajahan tersrtuktur yang harus
dilawan. Jika kita diam dan bungkam, selamanya
akan seperti ini. Jika para penguasa di Indonesia
optimal dalam mengelola kekayaan negeri ini
dengan amanah, maka seluruh dunia akan
belanja beli produk-produk di Indonesia.
Disitulah kita akan mulai Berjaya menjadi macan
Asia bahkan dunia.
Bagi mereka, jika Indonesia kaya, ini berbahaya
bagi perekonomian mereka., karena kita adalah
pasar mereka. Mereka sengaja membuat kita
menjadi konsumen terus, jangan sampai jadi
produsen. Namun sepertinya memang sengaja
kita dibikin begini terus, agar kita yang selalu
belanja produk-produk asing. Mereka (Negara-
negara barat) adalah produsen dan pedagang
yang tambah kaya, sementara kita belanja terus,
ngabis-ngabisin kekayaan. Padahal barang-
barang yang kita beli ini bahan dasarnya dari
bumi kita sendiri. Oh mirisnya bangsa ini. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sukristiawan.com:Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar

Tolak Perppu Ciptaker, Buruh Ancam Gelar Aksi Besar Azhar Ferdian Senin, 02/01/2023 | 00:01 WIB Ilustrasi/Net INDOPOLITIKA.COM  – Partai Bur...